KESEMPURNAAN MANUSIA.

Assalamu alaikum wr.wb.Sudah diketahui bersama bahwa manusia adalah makluk sempurna diantara makluk lain.Lantas dimanakah letak kesempurnaan tersebut?Banyak uraian yang berbeda2 yang menguak tentang kesempurnaan manusia.Ada uraian menyatakan karena manusia terdiri dari unsur lahir dan batin.Ada uraian karena manusia ada RUH yang merupakan tiupan langsung dari alloh.Tentunya tiupan yang dimaksud tidak seperti tiupan dalam presepsi manusia.Ada pula yang menjadikan jargon kebanggaan AKULAH MANUSIA MAKLUK YANG PALING SEMPURNA.Semua uraian tidak ada yang salah dan memang begitulah manusia.Kemarin kami tuliskan gambaran MALAIKAT IBLIS MANUSIA,CICAK KADAL BUAYA,KUDA KELEDAI ZEBRA.Kuda sekilas mirip keledai atau zebra.Namun bila dicermati dari fungsinya kuda lebih sempurna dari keledai atau zebra.Begitu juga manusia ternyata lebih sempurna dari iblis dan malaikat.Bukankah golongan iblis bisa terbang sekejap mata?Malaikat juga makluk yang paling taat pada alloh?Apakah manusia punya kemampuan seperti iblis atau punya ketaatan seperti malaikat?Dimanakah letak kesempurnaan manusia.Dalam alquran disebutkan bahwa alloh telah mengajarkan kepada ADAM(mewakili munusia) seluruh nama nama.Namun alloh juga mengajarkan/memberi ilham kepada lebah(mewakili binatang) untuk membuat sarang.Sedangkan malaikat dan iblis tidak mendapatkan ilham mereka hanya diperintah.Manusia mendapat ilham.Binatang juga mendapat ilham.Namun ilham yang diterima manusia dan ilham yang diterima binatang berbeda. ilham alloh kepada binatang adalah naluri statis.Dengan bukti bentuk rumah lebah dari dulu tetap begitu saja.Lebah jaman sekarang tidak ada yang mengecat rumahnya atau membentuk sarang yang variatif.Sedangkan ilham yang diterima manusia bersifat dinamis.Selain menerima ilham yang sifatnya dinamis manusia juga mempunyai insting/naluri sebagai manusia.Sampai disini sudah terlihat perbedaan manusia dan binatang.Bila manusia belum mampu menangkap ilham yang dinamis yang dalam hidupnya hanya menuruti naluri saja belum mau menerima ilham derajatnya kesempurnaanya sebagai ciptaan belum melebihi binatang.Selain menerima ilham manusia juga menerima bisikan dari setan dan bila manusia selalu menuruti bisikan setan atau tidak bisa membedakan mana yang baik(ilham illahi)dan mana yang buruk(bisikan setan) maka derajat manusia belum melampaui derajat iblis.Ilham dari alloh kepada manusia dari waktu ke waktu terus disempurnakan sesuai keadaan zaman dengan hikmah diutusnya para nabi dan rosul.Wahyu(Ilham) yang diberikan nabi musa as lebih sempurna daripada wahyu (ilham) yang diterima nabi adam as.Wahyu yang diterima nabi Muhammad saw lebih sempurna dari pada ilham/wahyu yang diterima nabi khidir as dan nabi sebelumnya.Tentunya setelah kerosulan Muhamad saw ilham dari alloh kepada manusia masih terus diberikan kpd manusia.Dan wahyu sempurna yang diterima oleh rosululloh muhamad saw semakin jelas dijaman sekarang disesuaikan dg keadaan jaman tanpa merubah dari wahyu tsb.Dari sini terlihat bila manusia belum mau menangkap ilham yang semakin memperjelas wahyu yang telah diterima rosululloh saw maka derajatnya sebagai ciptaan belum mampu melampaui derajatnya malaikat.Sifat dari malaikat adalah ketaatan monoton.Sedangkan sifat spiritual manusia berkembang .Berkembangnya spiritualnya manusia bukan berarti merubah wahyu agung yang telah sempurna.Namun berkembangnya spiritual manusi memperjelas wahyu agung yang telah sempurna sesuai keadaan zaman.Namun terkadang kejelasan ilham tersebut dianggap bid”ah atau sejenisnya dengan alasan tidak sama persis dengan wahyu agung atau dg alalasan rosululloh tidak mengajarkan seperti itu.Semua manusia diberi ilham oleh penciptanya.Tinggal manusia tersebut mau menerima atau tidak.Yang sering menolak ilham adalah akal.Dan yang sering menutupi ilham sehingga kurang jelas adalah bisikan setan.Antara bisikan setan dan ilham saling berusaha mengalahkan.Dan ilham yang diberikan kepada manusia adalah sekehendak alloh apa yang mau diilhamkan kepada manusia adalah sekehendakNYA.Sering terjadi tanpa dikehenaki kita diilhami apa yang akan terjadi pada sahabat kita.Justru saat kita minta ilham yang sangat kita butuhkan ilham malah belum kita terima.Kita tundukan akal agar mau tunduk kepada pencipta dan penguasa akal dan kita terima ilham dari alloh.Siapkan cangkir kosong dalam diri biarlah ALLOH yang mengisi cangkir tersebut menurut KEHENDAKNYA.