Ingin Ketemu Nabi Khidir

Bayu Samudro mustika_laduni@yahoo.com

Ingin Ketemu Nabi Khidir
Bagi sebagian orang ada yang percaya kalo Nabi khidir masih hidup. Makanya banyak juga orang-orang yang pengen ketemu dengannya. Konon katanya, orang yang bisa ketemu dengannya akan memperoleh ilmu yang sangat luas dalam waktu singkat. Diilhami karena cerita Pak Kyai-nya, tersebutlah seorang santri yang ingin sekali ketemu dengan Nabi Khidir. Maka ia nekat mendatangi sang kyai untuk meminta petunjuk bagaimana caranya bisa bertemu dengan sosok yang selama ini membayangi fikirannya.
“Benarkah kamu pengin ketemu dengan Nabi Khidir?”
“Iya, Pak Kyai”
“Tapi syaratnya sangatlah berat!”
“Saya akan mencobanya”
“Sudahlah, kamu tidak akan bisa!”
Akhirnya sang santri pun hanya bisa kecewa mendengar keputusan sang kyai. Namun keinginan tersebut masihterus menggebu-gebu.
Keesokan harinya ia kembali menghadap sang kyai, berharap gurunya akan berubah pendapat!
“Apa yang kamu inginkan?”
“Saya pengen ketemu Nabi Khidir, Pak Kyai!”
“Kamu masih saja belum kapok. Sudah saya bilang,syaratnya sangat berat!”
“Saya akan mencobanya..”
Kembalilah, kamu tidak akan bisa.”
Namun sekali lagi, keinginan itu makin lama makin menjadi-jadi. Semakin ditentang, semakin kuat keinginan santri itu untuk bertemu dengan Nabi Khidir.
Maka ia kembali lagi menghdap sang kyai.
“Tolonglah, Pak Kyai!. Saya sangat berharap. Jika tidak karena cerita Pak Kyai, saya tidak mungkin melakukan ini. Semakin ditentang keinginan ini semakin menjadi-jadi. Saya mohon…”
Melihat santrinya dengan wajah memelas dan seperti mau menangis, kontan saja sang kyai akhirnya berkata, “Kalo kamu maksa, baiklah. Tapi tadi kan sudah saya bilang. Syaratnya sangat berat. Tidak semua orang bisa ketemu sama Nabi Khidir!”
“Saya akan mencobanya, Pak Kyai!”
“Baiklah. Dan perlu kamu ketahui, kesempatan ini cuma datang sekali. Tidak bisa diulang lagi. Apa kamu bersedia?”
“Saya bersedia pak Kyai!”
“Baiklah, kembalilah kemari besok!”
Dengan wajah sumringah, santri itu mengangguk kemudian mencium tangan sang kyai tanda hormat. Akhirnya ia bisa juga dapet kesempatan juga untuk ketemu dengan seorang wali dan nabi yang konon katanya masih hidup sampai sekarang itu.
Keesokan harinya, kembalilah sang santri menghadap sang kyai.
“Apa kau sanggup?” kata sang kyai kepada santrinya setelah ia memberitahukan syarat-syaratnya.
Ternyata berat juga persyaratannya. Tidak ada kesempatan kedua. 40 hari bukanlah waktu yang sebentar. Siang hari berpuasa ditambah ia harus dzikir pada malam harinya. Dan malam terakhir nanti ia tidak boleh tidur, tidak boleh pergi-pergi karena jika beruntung Nabi khidir akan berkunjung ke rumahnya. Ya, ya. Sangat berat. Santri pun berpikir keras. Apa ia sanggup? Jika ia gagal, maka tidak ada kesempatan untuk mengulang lagi. Namun rasa penasaran dan keinginan yang menggebu-gebu membuatnya menyanggupi persyaratan berat yang diajukan sang kyai, “Baiklah saya sanggup, Kyai!” katanya dengan mantap. Pak kyai mengulangi sampai tiga kali dan dijawab dengan mantap oleh santrinya.
Maka mulailah hari-harinya diisi dengan puasa di siang hari dan dzikir di malam hari dengan satu tujuan: semoga Allah mengabulkan doanya untuk bertemu dengan Nabi khidir. Mulanya ia bersemangat, tengah-tengah-nya muncul rasa bosan dan lelah berkepanjangan. Namun iasegera saja merutuki dirinya sendiri. Mengingat kesempatan ini hanya datang sekali ditambah lagi bayangannya bisa ketemu dengan Nabi Khidir (bayangkan, bisa ketemu nabi!), semangatnya pun muncullagi hingga malam terakhir, malam ke empatpuluh.
Malam itu sungguh istimewa. Bukan hanya karena syarat yang akan segera berakhir, tetapi juga karena ia akan bertemu dengan seorang nabi. Bagaimanakah rupanya? Dalam kisah-kisah para Nabi, biasanya Nabi akan memakai jubah putih panjang. Kadang dilengkapi dengan sorban yang menutupi kepalanya. Seketika senyumnya merekah membayangkan Nabi Khidir akan berkunjung ke rumahnya. Susah payah selama 40 hari tidak ia pedulikan lagi. Maka ia persiapkan malam itu segalanya dengan lebih baik. Rumah telah ia bersihkan. Kamar dan makanan pun telah ia persiapkan. Seperti kata pak kyai, malam ini ia tidak boleh tidur sampai pagi. Setelah shalat Isya masih ia sibukkan dengandzikir malam dan berdoa kepada Allah agar diberi kesempatan bertemu dengan Nabi khidir. Ia pun menanti di depan rumah. Seorang teman yang datang berkunjung untuk mengajaknya pergi ia tolak dengan halus. Ia telah bertekad untuk tidak pergi kemana-manakarena akan ada tamu agung yang berkunjung kerumahnya.
Semakin malam, cuaca semakin dingin. Angin bertiup kencang. Hawa dingin menusuk sampai tulang, namun tidak menyurutkan sang santri untuk menunggu dan terus menunggu. Penderitaannya semakin mencapai puncak, suasana sepi seorang diri,digigit nyamuk, ditambah hawa dingin yang terus menyergap. Hampir saja iamengantuk karena malamtelah menjelang. Namun segera saja ia menghangatkan badan dengan minum air hangat dan kembali berdzikir, menunggu sosok Nabi Khidir. Jika malam ini ia tertidur, maka sia-sialah sudah pengorbanannya selama ini. Ia masih terus menunggu.
Namun sosok yang ia tunggu tidak juga muncul.Sosok yang ia temui lalu lalang di depan rumah hanyalah para tetangganya yang ia kenal. Jam telah menunjukkan jam 1 tengah malam. Tapi tamu itutetap tidak juga datang. Mungkinkah Nabi khidir tidak akan datang. Mungkinkah Pak kyai berbohong. Mungkinkah memang benar Nabi Khidir itu tidak ada. Entahlah, iabingung. Angin kencang yang dingin terus berhembus. Santri itu punsangat kedinginan. Guntur dan kilat akhirnya menyambar-nyambar dengan sadisnya. Hujan deras pun turun seketika.Sungguh penderitaan yang luar biasa. Namun santri itu masih tetap tidak beranjak masuk ke rumah. Cipratan air hujan yang dingin tidak menggoyahkan niatnya untuk terus menunggu. Kilat dan guntur masih terus menyambar. Suaranya sungguh menakutkan. Jam telah menunjukkan pukul 3 dini hari. Hujan masih juga turun bahkan lebih deras. Seketika ia pun menjadi tidak yakin dengan apa yang ia lakukan selama ini. Ternyata tamu yang iatunggu tidak datang. Gak mungkin akan ada tamu yang datang ditengah hujan deras ini. Sangat tidak mungkin. Maka tekadnya sudah bulat menghadap kyai untuk protes esok hari. Semua yang ia lakukan telah sia-sia. Ia sungguh kecewa.Tepat ia akan masuk, dari arah yang tidak ia sangka-sangka datanglah seorang dengan menunggang pedati (gerobak yang ditarik sapi) melewati depan rumahnya.
Ia sepertinya kehujanan. Santri mengira, mungkinkah ia nabi khidir yang ia tunggu. Tapi ia harus kecewa karena ia hanyalah seorang lelaki biasa yang bermaksud menanyakan tempat. Ia tepat berhenti di depan santri dan bertanya, “kemanakah arah menuju daerah ini?”. Daerah yang ia tanyakan adalah sebuah kawasan pesisir tepi pantai. Dengan malas, santri itu pun menjelaskan ke arah mana orang itu harus pergi. Hujan semakin mengguyur dan menciptakan hawa dinginyang menusuk tulang.
“Maukah engkau mengantarku ke daerah itu?” Tanya lelaki itu.
Santri pun bingung. Disatu sisi ia ingin menolong, tetapi di sisi lain harapannya untuk bertemu dengan Nabi khidir masih ada. Malam ini ia harus tetap ada di rumah, gak boleh pergi kemana-mana. Maka ia pun menjawab dengan, “Mohon maaf, saya tidak bisa mengantar. Saya sedang menunggu seorang tamu!”. Lagian, saat itu memang hujan deras.
Lelaki itu menjawab, “ Baiklah kalau begitu. Terima kasih atas informasinya. Saya akan menuju tempat ini!” katanya sambil menjalankan pedatinya. Hujan masih mengguyur bumi di malam yang sepi. Orang-orang mungkin sudah lama tertidur dengan lelapnya. Santri itu segera saja masuk rumah. Tetapi tetap tidaktidur. Ia duduk di ruang depan sambil terus mengawasi siapa saja yang lewat di depan rumahnya malam itu. Namun sampai subuh tiba, tidak ada orang yanglewat atau bertamu ke rumahnya. Ia sungguh kecewa. Pengorbanannya sia-sia selama ini. Maka ia putuskan untuk menghadap kyai dan menjelaskan semuanya.
Santri itu menghadap kyai dengan wajah penuh kekecewaan. Ia ceritakanmulai dari awal sampai akhir. Ia tunggu semalaman sampai tidak tidur demi menunggu kedatangan Nabi Khidir yang selama ini ia harapkan. Namun tidak juga datang. Hampir saja ia menyalahkan sang kyaikarena sosok nabi khidir yang diyakini masih hidupternyata hanyalah mitos belaka. Gak ada. Nabi khidir sudah tidak ada. Semuanya bohong. Namunada yang aneh ketika pak kyai tersebut berkata, “Tadi malam tidak hujan!”. Ucapan kyai tadi dibenarkan oleh orang-orang yang memang duduk di samping mereka dan mendengarkan ceritanya. Ia semakin heran ditambah ucapan kyai yang berkata lagi. “Lelaki berpedati itulah nabi khidir yang ingin kau temui. Namun kamu tidak mau ketika diajaknya pergi. Kau lebih mementingkan ingin bertemu Nabi khidir dan tidak mau menolongnya menunjukkan jalan”
Benarkah???! Benarkah tadi malam tidak hujan? Ketika ia mengecek halaman rumahnya ia benar-benar heran. Tanahnya masih tetap kering, tidak ada tanda-tanda bekas hujan deras semalam. Padahal malam itu ia jelas-jelas mendengar bunyi guntur dan kilat menyambar. Hujan deras turun dan hawa dinginnya sampai membuatnya kedinginan. Dan lelaki itu, benarkah ia Nabi khidir yang selama ini ia tunggu? Oh, jika benar, sungguh merugilah diriku. Kenapa tidak menolong lelaki itu menunjukkan tempat yang ia tanyakan. Oh, tidak. Bias penyesalan pun tergurat dengan jelasdi wajah santri itu.
“ Bagaimana kyai, kalo saya ulang dari awal. Saya akan puasa lagi 40 hari dan dzikir malam seperti dulu biar bisa ketemu Nabi Khidir lagi ” katanya penuh harap.
“Tidak bisa, kesempatan hanya datang sekali. Dan kau telah melewatkan kesempatan itu” kata kyai dengan tenang.
Sungguh kisah yang sangat menarik dan membuat kita bertanya-tanya, apakah memang benar Nabi khidir masih hidup dan bisa ditemui dengan cara-cara seperti itu. Entahlah, hanya Allah yang Maha Tahu. Yang jelas, sosok Nabi Khidir benar-benar misterius.

75 tanggapan untuk “Ingin Ketemu Nabi Khidir”

  1. Assalamualaikum
    Ada 3 tmn yg sedang berguru, setelah berguru mereka bertiga mendapatkan pandangan batiniah diketemukan pertemuan 2 laut. Setelah berkonsultasi dgn gurunya, mereka bertiga disuruh menemui khidir. Bingung 2 orang ini, mereka bertanya gimana caranya dan dimana,. Gurunya bilang ya ditempat kamu diperlihatkan pertemua 2 laut itu, carilah dgn pandangan batiniah kamu. Dgn batiniah mereka pergi, salah satunya bilang kalo ketemu lorong. gurunya bilang,Kamu masuki lorong itu, dan panggil namanya. Akhirnya orang ini berhasil memasuki lorong dan menemui khidir. Disini dia melihat gambaran dunia, dan bagaimana bumi ini bergerak. Dan disitu diperlihatkan gambaran2 tabir tetapi ada juga yg ditutupi (gak boleh dilihat). Dari sini orang ini tanya pada Khidir, Bagaimana carku mengetahui rahasia tabir ini. Khidir bilang, sobek saja, maka akan diperlihatkan apa yg ada dibalik tabir itu. Orang ini bengong, lantaran blm pernah tahu cara menyobek tabir. Akhirnya Khidir bilang, kalo mau perjalanan yg dimana akan banyak akan aku tunjukan rahasia, maka puasalah mutih 3 hr. sedangkan 2 tmnya tidak menemukan tmpt yg dimaksud. Orang tsb blm pernah puasa mutih, baru 1 hr dah KO, krn tia hr kerjanya nyangkul. Kapan2 aja diteruskan puasanya.

    Suka

    1. Wallahu ‘alam bishowab. Ana secara pribadi termasuk org yg meyakini bahwa Nabi Haidir masih hidup namun keberadaannya tidak ada yg tahu karena itu merupakan rahasia Allah swt. Org2 tertentu yg ditunujk Allah bisa ketemu dgn Nabi Haidir dan berdialog akrab dgn sebuah nasehat-nasehat yg dalam mengenai hakekat kehidupan. banyak org yg ingin sekali ketemu Nabi Haidir namun sampai akhir hayatnya tidak pernah berjumpa. Sudah melaksanakan se abrek amalan yg diyakini bisa memberi jalan ketemu Nabi Haidir nyatanya tidak juga terwujut.

      Menurut saya pribadi beramal saja dengan ihlas karena Allah, jgn sampai beramal karena ingin ketemu Nabi Haidir. Karena amal yg ihlas akan berbuah kebaikan. Yakin saja jika ketemu Nabi Haidir itu takdir dari Allah tentu hal itu merupakan anugerah yg luar biasa. Dan jika tidak ketemu Nabi Haidir itu juga takdir dari Allah yg terbaik buat kita. Dua takdir Allah tentu sama2 baik buat kita. Ketemu nabi Haidir ya syukur tidak ketemu ya tetap syukur itulah yg terbaiak.

      Bukankah setiap langkah setiap detik yang dilaksanakan oleh setiap mahluk di jagat raya ini semua merupakan sekenario dan takdir Allah dan manusi berjalan sesuai kehendak Allah belaka. Jangan sampai ada satu keyakinan bahwa kehendak manusia bisa mengalahkan kehendak Allah ” La haula walakhuwwata illa billah”. Setiap manusia sudah ada tempat dan takdirnya masing-masing dan tidak ada sedikitpun kemempuan manusia merubah takdir itu. AdapunTugas manusia hanya satu selalu berupaya berbuat baik dalam arti menyembah beribadah. Wamakhalaktul jinna wal insa illa liyakbudun tidak Ku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk ibadah. Semoga . Wallahu ‘alam bishowab

      Suka

  2. Komen Mas botol kecap boleh juga…

    Saya jadi bayangin nabi muhammad pake sorjan plus blangkon, trus bilang “kulonuwun” sambil menunjukkan jempolnya….

    Komen mas wira cocok sekali. Allah telah mengabulkan keinginan santri bertemu nabi Khidir. Ud U-ni astajib lakum, sudah terbukti.
    Lha trus kok pada protes, lha wong sudah dikabulkan. Njaluk kecap dikasi kecap malah protes, malah njaluk sambel, yo opo arek iki….

    Makanya kalo berdoa yang benerr.. hehehe…
    Kamsud santri itu mau berguru, tidak sejalan dengan doanya….

    Suka

  3. ya begitulah sifat manusia selalu kurang…meskipun dikasi 1 gunung emas…e malah minta 2 atau 4,8,16 gunung emas …

    Suka

  4. kalau zaman ane…gak ada tuh ingin ketemu nabi khidir…adanya perang and belajar ilmu kesaktian….dungpret…dungpret

    Suka

    1. Bertemu Nabi Khaidir itu tidak bisa direkayasa atau diminta oleh siapapun. seorang hamba bisa ketemu Nabi Haidir itu karena dalam hidupnya memang ada garisnya/takdirnya. Disana berlaku ketentuan Allah swt yang tidak boleh dirubah oleh siapapun itu.Jadi bagi anda yang ada minat ketemu dgn Nabi Haidir maka simpat saja keinginan itu dengan baik. Semoga memang Allah mempertemukannya dgn Nabi Haidir.

      Namun bagi mereka yg punya minat ketemu nabi Haidir kemudian Allah tidak mempertemukan juga jangan kecewa. Karena ketemu Nabi Haidir itu pasti atas kehendak Allah dan tidak ketemu Nabi Haidir itu juga pasti atas kehendak Allah. Sama-sama kehendak Allah itu pasti baiknya. Tidak ada ketentuan Allah bagi mahluknya itu yg tidak baik.

      Suka

  5. artikel ngapusi,bohong ceritanya,cerita ngapusi,tidak mungkin seorang Nabi khidir naik pedati sapi,jangan suka mengarang ngarang tentang nabi khidir,aku tidak percaya. Dia sudah punya kendaraan sendiri.

    Suka

  6. Saya nggak heran kalau Nabi Khaidir bisa tetap hidup dan bisa melanglang kemana2, kalau Alloh memang yang menghendaki untuk tetap hidup. apa susahnya?

    Suka

  7. subhanallah wallaillahaillah muhammad darusulalla,allah khuakhbar allah khuakhbar allah khuakhbar wallillah ilham,smoga saja saya yang dapat ketemu nabi khidir,saya mau ikut dengannya,jadi muridnya dan mati di sampingnya,amiin amin amiiin ya robbalalamiiin

    Suka

  8. Tentang Nabi Khaidir yg msh hidup hingga kini itu adalah masalah biasa , masalah sepele buat Alloh SWT yg menggenggam seluruh alam semesta ini, Dia menciptakan makhluk mau diberi umur 1 jam, 1 hr, 1 th, 1000 th, 1 milyard th sd ratusan milyard tahun itu semua terserah Alloh SWT.

    Suka

↓ ungkapan SILATURAHMI .~terima kasih atas kunjungannya.