PENGENALAN ISMU DZAT

Assalamu’alaikum wa
Rohmatulloh wa barokaatuh.
Yth. Kepada Ki Risang Mukti, Ki
Mas Nunub, Mbah Denwiek,
Mbah Ahmad Rock selaku admin
dan semua Shohib setia SBM
yang tercinta ini yg ndak bisa
Saya sebutkan satu persatu
semoga selalu diberkahi dan
tetap terjaga Iman Islam kita
semua, Amiiin.
[Alhamdulillahi Hamdan Katsiron
Thoyyiban Mubaarokan Fiihi,
Allohumma Sholli ‘Alaa Sayyidina
Muhammad wa ‘Alaa Aali
Sayyidinaa Muhammad. Ammaa
Ba’du…
Sahabat Songgo Bumi yg Saya
hormati, pada kesempatan ini
perkenankan saya tuk
menyampaikan Mata Kuliah
Ushuuluddin sekilas pengenalan
ttg Ismu Dzat (Alloh), karena
Lafadz ini yg sering kita dengar
dan hujamkan di-Qolbu
Bathiniyyah kita setiap waktu shg
dirasa amat penting tuk
mengenalnya walaupun hanya
sebatas pengenalan dan
pengingat saja, semoga
bermanfaat tu anak cucu sbg
generasi kita kedepan dan Mata
Kuliah ini juga sbg bentuk
permohonan maaf dari Saya
khususnya kepada semua Para
Sesepuh dan umumnya kepada
semua Bolo Bumi, karena selama
ini Saya jangan nonggol di SBM
sbg blog tercinta ini.
Para Sesepuh dan bolo Bumi
tercinta,
[Ketahuilah, bahwa jari-jari
Tangan Anda (dari kelingking
hingga ibu jari pada kedua
tangan) tertulis Asma “Alloh (
ﺍﻟﻠﻪ)
“, maka angkatlah kedua
tanganmu sebatas bahumu
tinggikanlah Asma’ Alloh itu
ketika Anda berdo’a dan
janganlah Anda merusaknya
dengan memegang (mengambil)
sesuatu yg dilarang oleh Alloh
SWT dan Rosul-Nya hingga
perintah dipotong tangan
didalam Kalam yg Maha
Sempurna itu akan berlaku bagi
siapa saja yg mencuri. Sembilan
puluh sembilan Asma’ul Husna
berada digaris tangan Telapak
Tangan Anda yg mana sebelah
Kanan tertulis 18 (Angka Arab)
dan Kiri 81 (Angka Arab), maka
itu kenalilah Af’al, Asma’, Sifat
dan Dzat-nya yg Maha Jalaal
(Maha Agung), Jamal (Maha
Indah) dan Kamal (Maha
Sempurna). Disitulah terdapat 50
‘Aqoid sbg Syahadat Tauhidnya,
maka itu “Barangsiapa yg
Makrifat akan Dirinya maka ia
akan Makrifat kpd Tuhannya”.
Ketahuilah bahwa ditubuh Anda
tertulis “Muhammad (
ﻣﺤﻤّﺪ)”,
dimana Kepala Anda itu laksana
hurup Mim (bulat), Bahu yg Rata
spt Ha’ (kecil), disambung dgn
Mim diperut dan kemudian Dal
di Kaki (lihatlah ketika Anda
sedang Tahiyat Akhir pada ke-4
hurup itu yg satu hurup Mim
Tasydid tersimpan di Shodr),
maka itu kenalilah 9 Sifat bagi
Rosul dan ke-4 Rukun Imannya.
Disitulah terdapat 13 ‘Aqoid. Sbg
Syahadat Rosulnya, maka itu
janganlah Anda rusak Diri Anda
dgn berbagai hal-hal yg dapat
menjauhkan Diri Anda kpd
ALooh SWT dan Rosul-Nya krn
“Sungguh Alloh telah
memuliakan Anak Cucu Adam
(Manusia)” shg Binatang Mati
ndak usah dimandikan tetapi bila
Manusia itu Wafat maka
mandikanlah. Laailaaha Illalloh
ada 12 Huruf dan Muhammadur
Rosuululloh ada 12 Huruf
didalam huruf arab nya, maka
didalam 24 Jam jagalah Iman
Islam Anda dari segala yg
bertentangan dengan Dua
Kalimah Shakti itu].
[Belum cukup hanya Iman
kepada Alloh SWT dan Nabi
Muhammad S.A.W saja tetapi
butuh pembuktian yg nyata,
yakni : Rukun Islam dalam hal ini
Sholat, baik secara Ritual
maupun Aplikasinya. Ketika
Sholat Berdiri dgn menundukan
Kepala Anda spt halnya Huruf
Alif, Rukuklah seperti Huruf
Ha’ (kecil), Sujudlah seperti
Huruf Mim dan Duduk Tahiyat
Tawaruklah seperti huruf Dal,
inilah Lafadz Ahmad (Bahasa
Arab) tuk menyelamatkan
Akhirat Anda, Insya Alloh. Ketika
Berdiri 180 derajat, Rukuk 90
derajat, Sujud 2x 45 derajat shg
menjadi 90 derajat, inilah 360
derajat Dunia Anda yg
merupakan simbol 360 hari
didalam satu Tahun tuk
mengaplikasikan Sholat Anda
secara Nyata. Mudah-mudahan
Anda akan selamat dan
beruntung di Dunia maupun di
Akhirat nanti], Amiiin.
[Asma’ul Husna memiliki banyak
Rahasia dan Keutamaannya
dikarenakan setiap Kalimat
memiliki arti : Lafadz, Makna
maupun Haqiqatnya yg berlapis-
lapis. Rosulallah S.A.W bersama
Para Sahabatnya juga Para
Ulama, disamping mencari
Rahasia Kedalaman disetiap
Asma Allah Ta’ala sebagai
Peningkatan Iman, juga Mereka
mengamalkan Asma’ul Husna ini
sebagai Tambahan Dzikir dan
Pelengkap Do’a-do’a mereka
sesuai dengan perintah Allah
Ta’ala didalam Kitab-Nya yang
jelas (Al Mubiin). Pada Mata
Kuliah Ushuuluddin kali ini, Saya
sedikit jelaskan tentang Asma
Allah Ta’ala (Ismu Dzat) dari sisi
Asal dan Perubahan Lafadznya,
yakni sebagai berikut :
ALLAH (ﺍﻟﻠﻪ)… ALLAH (ﺍﻟﻠﻪ)…
ALLAH (ﺍﻟﻠﻪ)…
***********************************
[Lafadz Alloh adalah Ismu Dzat
Wajibul Wujud (Nama Dzat yang
wajib adanya), jika nama ini
disebut maka nama-nama-Nya
yang lain ikut terpanggil, tetapi
jika nama yang lain disebut maka
nama-nama-Nya yang lain ndak
ikut terpanggil. Lafadz ini disebut
juga Ismul Karim (Nama yang
sangat Mulia) atau Ismul A’zhom
(Nama yang sangat Agung)
sehingga dari semua Makhluq-
Nya diharamkan memiliki nama
dengan lafadz ini terkecuali
diawali dengan Lafadz “Abdu
(Hamba) atau yang serupa
dengan Lafadz Abdu” sehingga
memiliki arti dan makna yang
ndak menyimpang dari
Petunjuknya. Didalam sejarah
ada beberapa Orang yang
berbeda zaman menamai
anaknya dengan nama ALLOH,
maka dalam hitungan hari
anaknya itu meninggal dunia,
peristiwa ini jika anda ndak
percaya dapat anda coba
lakukan sendiri. Ketika Saya
menterapi TKW yg saat itu
malam hari kesurupan massal di
Messnya ada 70 TKW lebih,
rupanya setelah ditelusuri ada yg
Aborsi di Mess tersebut yg mana
Bayinya itu disimpan didalam
Kendi kemudian dikuburkan
dikebun didalam Mess tersebut
dan menamai bayinya itu dgn
sebutan “ROBBANAA” padahal
artinya : “Tuhan Kami” karena
Qorinnya selalu menyebut “Ana”
shg dinamai “Robbanaa” dan
mereka ndak tahu artinya (ucap
mereka), hingga Saya ganti nama
Bayi itu dan Saya perintahkan
agar mereka Para TKW
berwudhu dam kemudian Saya
ajarkan Cara Sholat Ghaib, lalu
setelah Sholat Gaib berjama’ah
kemudian Dzikir berjama’ah
sekitar 10 menit beserta
Pemantapan Aqidahnya dgn
beberapa Nashihat yg saat itu
sangat diperlukan. Ketahuilah
Lafadz Alloh (Bahasa Arab)
berasal dari lafadz ILAHUN
(Tuhan) dengan mengalami lima
kali perubahan hingga
membentuk Lafadz ALLOH, yakni
dengan perincian dan penjelasan
sebagai berikut :
1) ILAAHUN ( ﺍﻟﻪ ) pakai Tanwin
pada Hurup Ha’ ((Besar)
Artinya Tuhan dan Lafadz ini
termasuk Isim Nakiroh, yakni :
Nama yang memiliki Makna
Umum atau banyak versinya,
maka itu boleh ditanwin. Dimana
yang disebut Tuhan disini yang
mana, maka ndak tahu. Lafadz
ini disebut juga Isim Jinis, yakni :
setiap apapun yang disembah
baik yang Haq maupun yang
Batil maka itu disebut ILAAHUN,
Jika ada yang menyembah
Matahari maka Matahari itu
disebut ILAAHUN (Tuhan), jika
ada yang menyembah Kuburan
maka Kuburan itu disebut
ILAAHUN (Tuhan), dan lain-lain
maka didalam kalimat Thoyyibah
menggunakan Lafadz : “Laa
ILAAHA Illalloh” yang artinya
Tiada Tuhan (yg Umum dan
Banyak baik yg Haq maupun yg
Bathil) kecuali hanya Alloh (yg
khusus dan Tunggal yg Haq
Wajib disembah). Cobalah Anda
berdzikir menyebut-nyebut
ILAAHUN… ILAAHUN…
ILAAHUN… sebanyak-banyaknya,
maka ndak akan berfaedah
Makrifat kpd Alloh SWT].
2) AL-ILAAHU ( ﺍﻹﻟﻪ ) pakai Alif
Lam Ma’rifat diawal
Artinya Alloh, yakni : Al HAQ
yang wajib disembah dan Lafadz
ini termasuk sudah Ma’rifat,
yakni : Nama yang memiliki Arti
dan Makna Khusus, karena
kemasukan Alif Lam Ma’rifat (ﺍﻝ),
yakni : sesuatu yang tadinya
Umum (Nakiroh) takala
dimasukkan Alif Lam Ma’rifat
maka memiliki Arti dan Makna
yang menunjukan Khusus
(Ma’rifat). Setiap ada Alif Lam
Ma’rifat dilarang menggunakan
Tanwin, karena Tanwin itu
menunjukan Isim Nakiroh
(bermakna umum). Contoh : QS.
Al Baqoroh ayat 2, berbunyi :

ﺫﻟﻚ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ” Lafadz “Al Kitaabu”
sudah kemasukan Alif Lam
Ma’rifat sehingga yang dimaksud
“Al Kitaabu” disini bukan kitab-
kitab yang lain (yg bersifat
umum), tetapi bermakna yang
menunjukan Arti Khusus
(Ma’rifat), yakni : Satu Kitab itu
yang dimaksud yang namanya Al
Qur`an, tetapi jika Lafadznya
“Dzaalika Kitaabun” maka
bermakna banyak versi, yakni :
Satu kitab yang mana saja krn
Nakiroh, bisa Al Qur`an, bisa
juga Taurot, bisa juga Injil dan
lain-lain karena tidak memakai
Alif Lam Ma’rifat.
3) AL-LAAHU ( ﺍﻟﻼﻩ ) pakai
Sukun pada Lam Awal dan Lam
kedua pakai Alif
Artinya Alloh, yakni : Al HAQ
yang wajib disembah dan Lafadz
ini sama seperti lafadz yang no. 2
tadi, tetapi pada bentuk Lafadz
ini Hamzah yang ke-2 dari Lafadz
AL-ILAAHU di Hadzef (dibuang),
setelah itu di Naql (dipindahkan)
harokatnya kepada LAM, yakni :
dengan disukunkan (dimatikan)
pada LAM pertamanya (
ﺍﻝْ) dan
dipanjangkan LAM yang ke-2
dengan memunculkan ALIF
(yang awalnya masih tersimpan)
dan memberi harokat Fathah
yang tidak tegak berdiri (
ﺍﻟﻼﻩ),
karena sebagai tanda panjang
huruf Alif boleh disimpan dan
harokat Fathahnya ditegakkan
(
ﺍﻟﻪ), tetapi bila Alifnya
dimunculkan maka fathahnya
biasa saja, yakni : ndak tegak
berdiri (
ﺍﻟﻼﻩ) inilah yang
dinamakan Mad Thobi’i pada
Ilmu Tajwid].
4) AL-LAAHU ( ﺍﻟﻼﻩ ) pakai
Tasydid pada Lam kedua
Artinya Alloh, yakni : Al HAQ
yang wajib disembah dan Lafadz
ini sama seperti lafadz yang no.
3, tetapi pada bentuk Lafadz ini
diberi tasydid pada LAM ke-2
dan Posisi Alif ke-2 masih tetap
dimunculkan, krn bila LAM
sukun (mati) bertemu dengan
LAM yang hidup atau
bertemunya dua huruf yang
sama (Lam dgn Lam), maka
Wajib diidghomkan atau
ditasydidkan (satu hurufnya
disimpan) yang disebut dengan
Idghom Mitslain (Mutamatsilain)
Bilaa Gunnah lihat pada ilmu
Tajwid].
5) ALLAH (ﺍﻟﻠﻪ ) pakai Tafkhim
Artinya Alloh, yakni Al HAQ yang
wajib disembah dan wajib ada-
Nya dan Lafadz ini sama seperti
lafadz yang no. 4, tetapi pada
bentuk Lafadz ini huruf Alif yang
ke-2 tadi disimpan dengan masih
tetapnya dibaca panjang, yakni :
menggunakan Fathah berdiri
tegak sebagai tanda
tersimpannya huruf Alif dan ini
termasuk Mad Thobi’I, tetapi
ketika mengucapkan Lafadz
ALLAH jika di Tarqiq (ditipiskan)
spt Panggilannya Orang Nasrani,
maka akan bermakna Orang
yang mengucapkan itu tidak
mengagungkan-Nya malah
sebaliknya, yakni : sebagai
bentuk Panggilan Penghinaan.
Didalam mengucapkan Lafadz
ALLOH dengan di Tafkhim
(ditebalkan) sebagai tujuan
Li’azhomahu, yakni : untuk
mengagungkan dan memuliakan
Alloh Azza wa Jalla itulah fungsi
Tafkhim pada lafadz ini. Cobalah
Anda berdzikir Tarqiq menyebut-
nyebut ALLAH… ALLAH…
ALLAH… sebanyak-banyaknya,
maka ndak akan berfaedah
Makrifat kpd Alloh SWT].
Sahabat Majelis CahMet yang
tercinta…
Ketahuilah, Lafadz Allah (Ismu
Dzat) ini merupakan Nama yang
paling Agung dari nama-nama-
Nya yang lain dapat juga disebut
kepalanya Asma`ul Husna.
Lafadz ini memiliki banyak
rahasia pada setiap hurufnya
dan temukanlah Natijah setiap
hurufnya lalu temukan juga
Tsamroh setap cabang hurufnya.
Berikut ini sekilas ttg Natijah dan
Tsamroh yg terdapat pada 4
huruf Asma Alloh (bahasa arab),
sbb :
1. ALLAH (
ﺍﻟﻠﻪ)
Masih sempurna ke-4 hurufnya,
artinya : Nama Dzat yang wajib
disembah dan wajib ada-Nya,
Lafadz ini terdiri dari 4 huruf
yang merupaka Isyaroh bahwa
Allah Swt itu memiliki Af’al,
Asma, Sifat dan Dzat dan
didalam ajaran tauhid ada
rahasia angka 4 yang harus kita
pelajari dan Imani yakni tentang
Mentauhidkan Af’alullah
(pekerjaan/perbuatan Allah),
Mentauhidkan Asma’ullah (99
nama-nama Allah),
Mentauhidkan Sifatullah (41
Sifat-sifat Allah) dan
Mentauhidkan Dzatullah (Esa
Dzatullah) inilah yang disebut
dengan Syahadat Tauhid 50
‘Aqo’idul Islamiyyah. Dimana
Rosulallah Saw bersabda :
“Barangsiapa yang Ma’rifat
kepada dirinya, maka sungguh ia
akan Ma’rifat kepada Tuhannya
dan barangsiapa yg Makrifat
kepada Tuhannya maka sungguh
ia telah (menjadi) Bodoh”.
Maka didalam pemahaman Saya
bahwa gelar “Al Faqir” (sangat
berkekurangan dalam hal
duniawi) adalah sebutan bagi
orang yg telah Makrifat krn
lihatlah didalam kehidupan
mereka, mereka bukanlah orang
yg faqir tetapi memfaqir-faqirkan
diri dgn memperbanyak puasa,
sedikit makan, berpakaian
sederhana d.l.l., begitupun dgn
“Al Haqir” (sangat bodoh ttg
ilmu) termasuk juga dgn sebutan
“Abdulloh” (hamba yg telah
diakui Alloh sbg hamba-NYA yg
benar-benar patuh) krn ketiga
gelar ini Alloh SWT berikan kpd
orang-orang (Abdulloh tadi) yg
telah mengenal-NYA baik secara
zhahir maupun secara bathinnya,
baik secara teoritis maupun
secara pembuktian (makna QS.
Al Fajr : 29) krn mereka yg Al
Faqir, Al Haqir dan Abdulloh
memahami betul ttg Maha
Kayanya Alloh SWT, Maha Ilmu
dan Maha Besarnya Alloh SWT
shg gelar itu sangatlah pantas
mereka sandang. Adalah Sayyid
Imam Abdulloh bin Ahmad Al
Muhajir, beliau ndak mau
dipanggil Abdulloh krn panggilan
Abduloh adalah panggilan yg
sangat Mulia sedangkan ia
menyatakan dirinya sbg orang yg
benar-benar hina shg ia lebih
suka dipanggil dgn sebutan
Ubaidillah (ditasyghir) yg memiliki
arti hamba Alloh yg benar-benar
hina. Namun bila golongan kita
dianggap Tawadhu dgn memakai
AL Faqir, Al Haqir dan Abdulloh
padahal didalam pemahaman
Tasawuf termasuk orang-orang
yg MENYOMBONG DIRI krn
ndak sesuai dgn kenyataan yg
sebenarnya.
Takala kita lihat jari tangan
mengapa panjangnya ndak sama
karena membentuk lafadz Allah
(
ﺍﻟﻠﻪ), maka didalam hukum Islam
jika mencuri pergelangan
tangannya dahulu dipotong dan
bila ingin cepat terkabulnya
suatu hajat, maka berdoalah yg
mantab dgn mengangkat kedua
tangan anda hingga setinggi
bahu. Dari sumber lafadz
“Alloh” ini, maka berkembanglah
rahasia yang lain dan mulailah
terungkap tentang makna angka
4, misalnya saja : Af’al, Asma,
Sifat dan Dzat, Asyhurul Hurum
ada 4, yaitu ; Muharam, Rojab,
Dzul Qo’dah dan Dzul Hijjah,
Kitab Utama ada 4 yakni Taurot,
Zabur, Injil dan Al Qur`an,
Rusu’ul Malaikat ada 4, yaitu ;
Jibril, Minka`il, Isrofil dan Izro`il,
Kholafaur Rosyidin ada 4, yaitu ;
Abu Bakar As Siddiq, Umar Al
Faruq, Utsman bin ‘Affan dan Ali
bin Abi Tholib Rodhiallahu
Anhum, Mujtahid Mutlaq ada 4
yakni Imam Hanafi, Imam Malik,
Imam Syafi’i, dan Imam Ahmad
bin Hambal, Tasbih ada 4, yaitu ;
Subhanallah, Alhamdulillah,
Lailaahaillaah dan Allahu Akbar,
Hari Utama ada 4, yaitu ; Hari
Jum’at (Penghulunya hari), Hari
Arofah (Hari banyak
keistimewaan), Hari Nahr (Hari
Penyembelihan Nafsu hewani)
dan Hari Fitri (Hari kemenangan
fitroh), Wanita Idaman Syurga
ada 4, yaitu ; Maryam binti
Imron (wanita suci), Khodijah
binti Khuwailid (wanita pertama
masuk Islam), Asiah binti
Muzahim (Istri Fir’aun) dan
Fathimah binti Muhammad
(Tuan Putri wanita Syurga), Para
Pendahulu Negeri yang Awal
masuk Syurga ada 4, yaitu ;
Rosulallah Saw pendahulu dari
bangsa ‘Arab, Salman Al faritsi
pendahulu dari bangsa Persia,
Suhaib pendahulu dari bangsa
Rum dan Bilal bin Rabbah
pendahulu dari bangsa Habsyah,
Orang yang dirindukan Syurga
ada 4, yaitu ; Ali bin Abi Tholib,
Salman Al Faritsi, Ammar bin
Yasir dan Miqdad bin Al Aswad,
Ilmu Syariat ada 4 bahasan
utama, yaitu ; Ibadah,
Mu’amalah, Munakahat dan
Jinayat, Anggota Wudhu ada 4,
yaitu ; Muka, Tangan, Kepala
dan Kaki, Unsur Pokok Utama
dalam badan ada 4 yakni :
Empedu, Limpa, Darah dan
Lendir, Musim ada 4, yaitu ;
Musim Panas, Musim Dingin,
Musim Semi dan Musim Gugur,
Dasar Hitungan ada 4, yaitu ;
satuan, Puluhan, Ratusan dan
Ribuan, Tabi’at ada 4, yaitu ;
Panas, Dingin, Basah dan Kering,
Jangka Waktu ada 4 yakni Hari,
Minggu, Bulan dan Tahun,
Waktu ada 4, yaitu ; Detiko,
Detik, Menit dan Jam dan lain-
lain.
2. LILLAAHI ( ﻟﻠﻪ)
Dibuang Alif, artinya : Karena
Allah inilah tujuan segala Ibadah
apapun seperti halnya puasa ada
sebagian orang berpendapat
tujuan dari Puasa adalah
“La’alakum Tattaqun” untuk
bertaqwa, pendapat ini
kuranglah tepat karena tujuan
segala ibadah apapun hanya
satu yakni Li Mardhotillah,
Liwajhillah, Lillahi Ta’ala yaitu
Karena Allah. Hal inilah yg sealu
diajarkan disetiap lafadz niat
Ibadah apapun yg selalu diakhiri
dengan kalimat “Lillahi Ta’ala”
seperti : Nawaitu Showma
Ghodin terakhirnya Lillahi Ta’ala,
Usholi Fardoz Zhuhri terakhirnya
Lillahi Ta’ala, Nawaitu Ghusla
terakhirnya Lillahi Ta’ala dan
lain-lain. jikalau Taqwa adalah
sebagian dari hikmah ibadah dan
salah satunya adalah puasa, ini
Allah SWT berikan bilaa didalam
mengerjakan Ibadahnya tadi
dilakukan dengan penuh
keIkhlasan dan Syari’atnya
benar.
Lafadz ini juga yang memiliki
Makna segala apapun tertuju
kepada Allah Swt yakni: Semua
Makhluq diciftakan oleh Allah,
Semua Makhluq menghadap
kehadirat Allah, Semua Makhluq
bertanggung jawab kepada
Allah, Semua Makhluq dalam
kekuasaan Allah, Semua
Makhluq dalam pengawasan
Allah, Semua Makhluq akan
kembali kepada Allah, Semua
Ibadah ditujukan kepada Allah,
Semua Amalan hasilnya
diserahkan kepada Allah, Semua
kejadian dari Allah dan lain-lain.
Dalam bahasa Arab dikenal
dengan istilah Minallaahi,
Billaahi, ‘Indallaahi, Ilallaahi,
Fillaahi, Inna Lillaahi wa Innaa
Ilayhi Rooji’uun.
3. LAHU ( ﻟﻪ )
Dibuang Alif dan Lam awal,
Artinya : bagi-Nya atau
kepunyaan-Nya. Pada lafadz ini
memiliki makna “Lilmilki”, yakni :
Kepunyaan atau Kepemilikan
seperti yang Allah Swt
firmankan :
“adalah Kepunyaan Allah apa
yang ada di (7 lapis) Langit dan
di (7 lapis) Bumi”
Dari ayat ini jelas sekali bahwa
semua ini adalah Makhluq-Nya
dan setiap Makhluq-Nya adalah
milik-Nya dan bagi-Nya bebas
tanpa paksaan dari siapapun
untuk mengambil dan
menghilangkan Makhluq-Nya,
untuk mengampuni atau
menyiksa Makhluq-Nya, untuk
menjadikan atau tidak, memberi
atau tidak, karena semua ini
adalah Makhluq-Nya.
4. LAA ( ﻻ )
Dibuang Alif, Lam Awal dan Ha’,
Artinya : LAA Nafiyyah
maksudnya didalam qoidah
Tasawuf dikenal dengan kalimat :
“Jika aku berkata LAA (Tidak ada
Tuhan), maka Tujuannya adalah
ILLAA (hanya Allah) begitupun
sebaliknya jika aku berkata ILLAA
(hanya Allah) maka Tujuannya
adalah LAA (Tidak ada Tuhan)”.
LAA adalah NAFI sedangkan
ILLAA adalah ITSBAT, dan NAFI
mengandung ITSBAT sedangkan
ITSBAT mengandung NAFI tidak
bisa bercerai antara ITSBAT dan
NAFI. Lafadz ILAAH adalah
MUNFI (yang ditiadakan)
sedangkan lafadz ALLAH adalah
Mutsbat (yang ditetapkan). LAA
ILAAHA (ditenggelamkan)
ILLAAH (dimunculkan), LAA
ILAAHA (ditiadakan) ILLAAH
(ditetapkan) dst.
5. AL ( ﺃﻝ )
Dibuang Lam kedua dan Ha`,
Artinya : AL (alif lam) Ma’rifat
bukan Nakiroh yang selama ini
kita sembah, yakni : Tuhan yang
kita sembah bukan yang Nakiroh
(Umum dan Banyak) tetapi yang
sema’rifat-ma’rifatnya (sekhusus-
khususnya), yaitu : ALLAH Azza
wa Jalla, jikalau kita berdzikir
dengan lafadz Nakiroh, seperti :
ILAAHUN, ILAAHUN, ILAAHUN
tentunya keyaqinan kita akan
bercabang, karena yang
dipanggil-panggil dan yang
disebut-sebut adalah Tuhan yang
Umum dan Banyak. Ketahuilah
yang menemukan Alif Lam disini
sbg Ma’rifat adalah Imam
Sibaweih seorang fakar Ilmu
Nahwu, yaitu ; muridnya dari
Imam Kholil fakar Ilmu ‘Arudh,
takala berdzikir para Ahli
Thoriqot dengan lafadz ALLAH,
ALLAH, ALLAH terinkisyaf bahwa
Imam Sibaweih mendapatkan
Rahmat Allah di Alam Barzah
yang begitu melimpah ruah
sehingga bertanya : Apa
sebabnya Anda mendapatkan
Rahmat Allah yang begitu
melimpah di Alam Barzah ini ?..
Imam Sibaweih menjawab : Ini
disebabkan telah aku tuliskan
didalam Kitab-kitab karanganku
bahwa lafadz ALLAH itu adalah
Ma’rifat yakni Isyaroh dari huruf
Alif dan Lam diawal kalimat
ALLAH (bahasa).
6. HU ( ﻩ )
Dibuang Alif, Lam awal dan Lam
kedua, Lafadz ini merupakan
asal dari Lafadz HUU atau
HUWA yang Artinya Dzat.
Ketahuilah arti kata “Dzat” yg
sering kita sering dengar itu
jaganlah diartinya bahwa Alloh
SWT itu bertitik, bernoktah,
berunsur, beratom d.l.l. krn itu
semua Makhluk Ciftaannya
tetapi maksud dari DZAT yg
dimaksud adalah hanya sebuah
kata yang berhampiran
(mendekati) kepada yang benar
agar mudah didalam memahami
perihal konsep ketuhanan, dan
janganlah Dzat disini diartikan
yang sesungguhnya karena bisa
salah menyangka dan salah
memaknainya inilah Qoul yang
benar. Ketahuilah, bahwa Lafadz
HU atau HUU atau HUWA ini
Allah SWT perintahkan agar
selalu disebut-sebut atau
dipanggil-panggil sebanyak-
banyaknya ndak berhingga,
Sebagaimana firman Allah SWT
QS. Al Ikhlas ayat 1, yg
berbunyi : “Katakanlah (ya
Muhammad) HUWA/ HU/ HUU
(yakni Dzat yang Maha
Sempurna yang dinamai) ALLAH
yg Maha Esa (Tunggal)”.
Jika ada yang berdzikir HU HU
HU atau HUU HUU HUU atau
HUWA HUWA HUWA artinya
adalah sama, yakni : Dzat Dzat
Dzat, bagi Ulama Tasawuf lafadz
ini merupakan amalan
Bathiniyyah sehingga takala
Nafasnya Naik (Tarik nafas)
berdzikir HUU dan ketika
Nafasnya Turun (membuang
nafas) berdzikir ALLAH artinya
Dzat Allah, karena setiap nafas
yang Allah karuniakan harus ada
laporannya yakni Dzikrullah ini
dilakukan ketika nafas Naik
Turun atau Keatas Kebawah
atau Masuk Keluar atau Kembali
dan Pulang kepada yang
memberikan Nafas ini yakni Allah
SWT. Inilah yg disebut dgn Insan
Kamil.
Bagi setiap Insan Kamil selalu
berdzikir didalam Qolbi
Bathinnya lafadz HUU ALLAH,
HUU ALLAH, HUU ALLAH atau
ALLAH HUU, ALLAH HUU,
ALLAH HUU. Ini dilakukan
karena diakhirat nanti ada
pertanyaan : Untuk apa saja
Umurmu dihabiskan ? … Umur
(usia) itu adalah saling
bersambungnya antara Nafas
yang masuk dengan Nafas yang
keluar, antara Nafas yang Naik
dengan Nafas yang Turun,
antara yang Keatas dengan
Nafas yang Kebawah, antara
Nafas yang Kembali dengan
Nafas Pulang kepada yang
memberikan Nafas ini yakni Allah
maka pentingnya Dzikrullah di
Qolbi Bathiniyyah agar mudah
menjawab pertanyaan ini sebab
keseluruhan Nafas ini telah diisi
dengan Dzikrullah (mengingat
Allah).
7. AH ( ﺃﻩ )
Dibuang Lam awal dan lam
kedua, didalam bahasa Arab
lafadz ini merupakan singkatan
dari lafadz INTAHAA (
ﺍﻧﺘﻬﻰ) yg
Artinya Kesudahan (Akhiran).
Maksudnya adalah didalam
perjalanan mencari Allah SWT yg
Zhohir maupun yg Bathin ada
permulaan dan ada
kesudahannya (akhirannya),
maka jika sudah berdzikir kalimat
AH AH AH di Qolbi Robbani
(bukan di Qolbi Bathiniyyah)
berarti perjalanannya sudah
sampai Tujuan, sudah sampai
diperbatasan, berlayar sudah
sampai dipulau.
8. ALIF ( ﺍ )
Dibuang Lam awal, Lam kedua
dan Ha`, ini merupakan Huruf
yang Tunggal (Wahdaniyyah) dan
Berdiri Sendiri tanpa butuh
bantuan siapapun (Qiyamuhu
Binafsihi), jika diberi Harokat
Fathah, Kasroh dan Dhomah
maka akan berbunyi A, I, U
bahkan E dan O pun didalam
Ilmu Tasawuf dipahami bahwa
itu semua adalah Dzikir
menyebut nama “Allah”.
Ketahuilah bahwa disetiap bunyi
apapun di Alam Jagat Raya ini
pada haqiqatnya berdzikir
ALLAH, ALLAH, ALLAH, maka
terbitnya bunyi itu dari 4 Anasir
(unsur) yg sering kita dengar,
yakni : dari Anasir Api, Anasir
Angin, Anasir Tanah dan dari
Anasir Air. Ketahuilah setiap
bunyi atau suara yang berasal
dari 4 Anasir ini pada haqiqatnya
berdzikir menyebut nama
ALLAH, ALLAH, ALLAH apakah
suara Kendaraan bermotor,
Bom, Kereta, Pesawat Terbang,
Jam Dinding, Detak Jantung anda
dan lain-lain baik yang
berdentum, berdesir, berderu,
berdentang dan lain-lain. Coba
heningkan hati dan pikiran anda
sejenak lalu dengarkan suara-
suara Alam Semesta yg setiap
saat menegur kita tuk selalu
mengingat Alloh, Alloh, Alloh,
secara berkekalan.
Huruf Alif disebut juga huruf
yang bisa membunuh dan ndak
bisa terbunuh atau disebut juga
Huruf yang bisa menghidupkan
yang lain tetapi Ia ndak bisa
dihidupkan oleh yang lain atau
disebut juga Huruf yang Hidup
(Al Hayyu) dan Bisa Berdiri
Sendiri tanpa bantuan siapapun.
Huruf Alif merupakan Asal
(dasar) dari semua huruf-huruf
hija`iyyah yang 29 huruf. Jika
kita lihat huruf Alif seolah-olah
kita melihat huruf yang 28 huruf
yang tersimpan didalam huruf
Alif dan sebaliknya jika kita
melihat yang 28 huruf seakan-
akan kita hanya melihat satu
huruf, yakni : “Huruf Alif”.
Menurut Kaidah Tasawuf
berbunyi : “Syuhudul Wahdah Fil
Kasroti, wa Syuhudul Kasroh Fil
Wahdati”, artinya : jika
memandang yang satu maka
yang kelihatan banyak, jika
melihat yang banyak maka
tampaklah hanya satu yakni
Allah Azza wa Jalla.
Sebagai contoh :
a. Jika Anda memandang Biji
mangga maka sebenarnya yang
kelihatan bukan satu tetapi
banyak yakni didalam biji
mangga itu ada akar, batang,
daun, ranting buah dan lain-lain
kalu Anda tidak percaya coba
Anda tanam biji mangga itu
maka akan terbukti didalam
mangga ada akar, batanng, daun
dan lain-lain, dan sebaliknya jika
Anda memandang pohon
mangga yang besar maka
sebenarnya Anda sedang melihat
yang satu yakni biji mangga.
b. Jika Anda Melihat Alam
semesta, Alam Jagat Raya maka
yang tampak sebenarnya yang
Anda pandang itu seakan akan
yang Maha Pencifta yakni Allah
Azza wa Jalla begitupun
sebaliknya
Inilah mengapa didalam huruf
Alif itu ada dan tersimpan 28
huruf hija`iyyah. Ketahuilah
semua Kitabullah yang 104
tersimpan maknanya pada 4
Kitab dan dari 4 Kitab ini
terkumpul maknanya didalam
Kitab Al Qur`anul Karim dan
makna Al Qur`an yang 6666
Ayat (bila memakai basmalah)
terhimpun di QS. Yasin dan
makna QS. Yasin yang 83 Ayat
terkumpul didalam QS. Al
Fatihah dan makna QS. Al
Fatihah yang 7 Ayat terhimpun
didalam lafadz Bismillaahir
Rohmaanir Rohiim, dan makna
Basmalah yang 19 huruf itu
terdapat pada huruf Ba dan
makna huruf Ba itu adalah
“Dengan-Ku ada maka apa-apa
menjadi ada, dan dengan-Ku
jadikan maka apa-apa menjadi
terjadi (baca juga mata kuliah ttg
Nur Muhammad)”.
Ketahuilah bahwa asal dari
Lafadz Bismi (
ﺑﺴﻢ) adalah Bi`ismi
(ﺑﺈﺳﻢ) ada huruf Hamzahnya
tetapi ditulis dan dibaca seakan-
akan ndak ada Hamzahnya, ini
merupakan Isyaroh bahwa Allah
Swt itu ADA (wujud) tetapi
seakan-akan NDAK ADA,
padahal kita semua ini
menyembah kepada Dzat yang
Wajibul Wujud (yang wajib
adanya) yakni ALLAH Azza wa
Jalla. Arti dari Wajibul wujud
adalah bila Alloh SWT ndak ada
maka yg lain pun ndak ada dan
berbeda dgn diri kita
contohnya : bila diri kita ndak
ada di dunia ini maka yg lain
tetap ada, berarti diri kita ini
ndak wajib adanya.
Ketahuilah jika Anda ingin
menulis huruf Ba maka ini
merupakan gabungan beberapa
Alif yang ditarik kebawah,
kesamping dan keatas. Ketahui
pula bilaa huruf Alif ditarik
keatas dan kebawah, kesamping
dan diputar maka akan tampak
huruf hija`iyyah yang semuanya
28 huruf ditambah huruf Alif
satu sehingga berjumlah 29
huruf dan dari 29 huruf
hija`iyyah ini terbentuklah Kitab
Suci Al Qur`an yang 6666 Ayat
yang Mulia. Inilah makna
kaidah : “Syuhudul Wahdah Fil
Kasroti, wa Syuhudul Kasroh Fil
Wahdati”.
9. TIDAK BERHURUF ( … )
Dibuang huruf Alif, Lam awal,
Lam kedua dan Ha`, Artinya :
Laa Showtun wa Laa Harfun
yakni tidak ada suara dan tidak
ada rupa, inilah yang disebut
dgn Kalam Allah SWT yang
Qodim (terdahulu), Kalam Allah
Swt yang sesungguhnya di Lauhil
Mahfuzh. Kalam di Lauhil
Mahfuzh ini Allah Swt turunkan
kedunia melalui Malaikat Jibril
sebagai Tugasnya menyampaikan
Wahyu kepada para Rosul
kemudian Kalam ini dikenal
sebagai Wahyu Ilahi, Kalamullah,
Firman Allah dan Kitabullah
yang berjumlah 104 Kitab dan
yang Allah SWT sempurnakan
didalam Kitabullah Al Qur`an.
Al Qur`an yang kita kenal dan
kita pegang disebut Mushaf
karena ada rupa dan tidak ada
suara, atau ada juga yang
disebut Hatif berupa Kaset yakni
ada suara ndak ada rupa, atau
ada juga disebut Al Quran Digital
yakni ada suara dan ada rupa
tulisannya. Oleh karena itu
sudah seharusnyalah anda
berwudhu dahulu sebelum Anda
menyentuh Mushaf Al Qur`an
dan ndak perlu berwudhu jika
menyentuh Kaset Al Qur`an
karena tidak berhuruf inilah
Qoul yang benar dalam
mengimani Kitabullah (pelajari
makrifat huruf hija’iyyah). Allah
SWT berfirman : “Janganlah
menyentuh-Nya (Al Qur`an)
kecuali bagi mereka yang suci
(Muslim yang sudah berwudhu)”.
Janganlah mengartikan Al
Qur`an pada ayat ini adalah
Kalamullah yang Qodim di Lauhil
Mahfuzh karena itu penafsiran
yang berlebihan. Kitabullah Al
Qur`an Allah SWT turunkan
sebagai petunjuk bagi Orang
yang bertaqwa (Hudaa
Lilmuttaqiin), petunjuk bagi
Manusia (Hudal Linnaas) dan
juga golongan Jin (Li Ya’buduun).
Pada ayat diatas adalah jelas
untuk Makhluk Alloh khususnya
Manusia, yang ndak mungkin
dapat ke Lauhil Mahfuzh untuk
menyentuh Kalamullah yang
Qodim itu, sedangkan
Kalamullah yang Qodim itu ndak
ada suara dan ndak ada rupa
dan juga tempat yang bernama
Lauhil Mahfuzh itu sudah
termasuk Alam Lahut
(ketuhanan) maka jirin Jin dan
Manusia akan hancur lebur
sebelum memasuki Alam itu
(gunakan juga konsep Quantum
fisika dan quantum makrifat sbg
dasar penafsirannya agar lebih
ilmiah). Ketahuilah bahwa Kalam
atau Mutakalimun adalah Sifat
Allah SWT dan hanya Dzat Allah
SWT saja yang LAA MAUJUDA
ILLALLAAH, yakni ndak ada yang
berwujud kecuali hanya Allah
Swt yang wajib adanya.
Sayid Abdul Qodir Al Jailani
berkata : “Kalimat ALLAH itu
merupakan Ismul A’zhom (Nama
yang Agung) dan sesungguhnya
Allah Swt kabulkan jika kamu
berkata YA ALLAH dan tidak ada
di Qolbi kamu selain-Nya, dan
kalimat ini disebut Ismul
Khowash (nama yang Khusus)
dan Ismul ‘Aja`ib (nama yang
mengagumkan) jika kamu
berkholwat mengucapkan
ALLAH, ALLAH, ALLAH, sampai
Qolbu anda fana (kosong dari yg
Alam), maka anda akan
menyaksikan Alam Malakut yang
mengagumkan dan segala
sesuatu apapun dengan Izin
Allah SWT berkata “KUN.. !!.
Terjadilah”. Berkata Para Ulama :
“Orang yang berdzikir 70.000 kali
kalimat ALLAH ditempat yang
sepi dari segala suara (kholwat),
maka tidaklah ia meminta
sesuatu kepada Allah melainkan
Allah SWT berikan”. Berkata
Para Ulama : “Orang yang
berdzikir tiap hari setelah Sholat
Subuh kalimat HUWALLAH
sebanyak 77 kali maka ia akan
melihat keberkahannya dalam
urusan Agama dan Dunia dan
akan menyaksikan sesuatu pada
dirinya yang begitu
mengagumkan (istimewa).
Berkata Para Ulama : “Orang
yang melazimkan mengucapkan
kalimat ALLAH sebanyak 500 kali
setelah sholat dua roka’at
(Sholat Hajat atau Tahajud),
maka akan berpengaruh besar
akan terkabulnya apa yang ia
hajatkan”, dan lain-lain.
Mohon dima’afkan atas segala
Kekhilafan dan Dosa Saya
selama ini, karena katanya
Manusia itu ndak ada yg
sempurna dan yg sampoerna itu
hanya r….k saja yah… hehee.. :),
semoga kita semua selalu di-
Berkahi dan di-Ijabah pada
setiap Hajat dan Cita-cita kita yg
baik, Amiin.. Istajib Bi-Ijaabatil
Kubro.
Salam FULL ST-MD Indonesia,
Wassalam,
Ki Mas Danqow
——————-

100 tanggapan untuk “PENGENALAN ISMU DZAT”

  1. asalamualaikum..wr-wb.
    absen pagi,
    salam hormat buat
    @ romo kyai risang,ki ahmad rock,ki banyugeni, ki masnunub,ki kamajaya,kigiri,ki jbk,km arief,ki zakky,ki war,ki sdmulyo,ki go kong,ki sabrang,ki maning,ki daffa,ki @joe,ki bejo ndalek,mba jagad Arasy, km mbohol, mbah denwiek, kang langlang-buwana, mbah gempleng, kang supernova, ki lilo, ki tapak sakti, ki sabrang, gus Daffa, ki Belma, ki kinyan, ki sammy,ki jagar@ksa, Singo dirono, Mas Cetho, wali9puluh, Orgib, laskar jawi, mbah jambrong jpr, ki enda, ki gelung hitam, majubie, sanggu, yudha kelana, ki glondorz, km ridwan, km azis, km rahman ar, cah kinyan, suto, donjuan2000, semprul siji-pitu, kang sajjani, km watualas, km adhi k, cah kudus, gunawan, abu yahya, joko sabar, lanang jaya, itokz, tomcat, kangABR, kangglundung peringist,kang diwantoro, kang lembah manah, m@n, kancane mbah sastro, arie andrepati, wira, singadimeja dan BB lover lainnya mohon maaf kalo tidak di sebutkan. selamat beraktivitas semua

    Suka

    1. Salam kenal untuk yg belum kenal,,semoga kita semua di tetapkan iman dan islam kita,di jauhkan dari bala bencana serta di mudahkan semua hajat kita….amin

      Suka

  2. Assalamualaikum,,,
    Salam salim untuk sesepuh dan semua warga BB,,,
    @Arie andrepati,aura,donjuan ,limangatusan,seributiga,kang kamajaya,mas Alghifari dan semuanya ,,,salam paseduluran.
    Ayo di ramaikan lagi kampusnya

    Suka

  3. salam kenal mas zakky,.hi3x
    salam rahayu alghifary,janoko,5atus,donjuan,mbahglempeng,aura,dan seluruh sbm.
    sayangnya yang kirim artikel tdk membabar lebih lanjut,yg kirim artikel sibuk dgn st nya.
    @arie..baru dengar apa betul 75 jt hilang…?

    Suka

        1. Saya yg tak pake 2 aja Kang,
          Waduh…saya malah fokus ngresiki badan kang..nur alifnya nunggu testimoni dari dulur yg lain dulu,saya belakangan aja.

          Kang orgib td mlm sms ke saya dah mantap katanya nur alifnya

          Suka

  4. kang zakky enak sudah mulai start kalo saya masih nol
    gimana sensasi NUR ALIFmantab ya kang
    kang banyu komputer umum jadi banyak yg pakai lupa balikin e mail
    langsung di kirim jadi macam2 baju he he he
    kang ORGIB MANTAP EUY NUR ALIF NA SELAMATLAH
    CUACA PANAS ASYIK NU MOE PARE HE HE HE

    Suka

  5. Ass.Wr.Wb…. Salam penuh damai untuk semua…. Artikel yang sangat bermanfaat…. maju terus….

    Suka

  6. asalamualaikum…
    wahh semoga apa yg tertulis pd blog ini dapat bermanfaat bagi orang2 yg dahaga akan ilmu dan pencerahan khususnya saya,,terima kasih untuk semua guru yg telah ikhlas dlm berbagi,semoga ALLAH membalas kebaikannya amiin..

    Suka

  7. Absen pagi,,,
    wa,,h trlambat kayaknya nie,,
    Salam Ta’dzim hurmat menjura buat poro ssepuh lan admin SBM,,
    tak lupa buat BB lover ,Kgmas2,Om2,P,dhe2 semuanya tanpa trkecuali tnp harus sy sbutkan atu2,, nuwun bagi semua salam sih katresnan sduluran,,,

    almukarom Ki MD,, sungguh sbuah pembelajaran yg sangat penting bagi sy dan mgkin bagi yg lain,, smoga barokah lan manfaat,,, sehingga bs lbih membuka memori kita akan kbesaran/keagungan allah,,,

    ee,,,,h tk nglanjutne le nyimak,,,, he,he,,,

    Suka

  8. Wa alaikum salam wa rahmatullah….

    mantap, pencerahannya Ki Mas Danqow…
    Qobiltu..

    Salam FULL ST-MD Indonesia

    Suka

  9. Mohon ijin copy paste tuk kami sendiri dan tolong doax moga kami diberi kepahaman dan bisa mengamalkanx terima kasih atas info tulisanx aamiin

    Suka

  10. GURAH BATAM (Hp. 0856 6830 3029)

    GUN PAKARE buka Praktek Terapi GURAH di Batam sejak Tahun 2002 dengan tujuan untuk melestarikan GURAH tersebut agar tidak punah…dan hanya fokus pada pelayanan TERAPI GURAH TETES HIDUNG, agar dalam pelayanan Terapi GURAH benar-benar bisa optimal, serta… sudah RIBUAN Pasien yang telah ditanganinya… yang datang dari dalam kota, luar kota, luar pulau, bahkan dari manca Negara.
    GURAH adalah…proses pembersihan organ tubuh dari berbagai lendir negatif yang merugikan organ tubuh secara alami…dengan cara meneteskan ramuan Gurah ke dalam hidung.

    GURAH merupakan cara terapi tradisional yang diwariskan oleh para leluhur dari tanah JAWA…dan lebih dikenal khususnya oleh kalangan pertapa (ahli Meditasi), Pesilat, Dalang dan Pesinden sebagai upaya untuk membantu meringankan olah nafas (nafas panjang), suaranya nyaring dan kuat, serta…dimanfaatkan oleh sebagian Guru mengaji untuk menggurah para santrinya agar suaranya bagus dan merdu dalam membaca ayat-ayat suci Al-Quran…yang kemudian belakangan ini sangat marak dikenal dan dilakukan oleh para Penyanyi.

    Selain bermanfaat untuk perawatan suara dan untuk perawatan kesehatan organ tubuh dari berbagai lendir yang bersifat negatif… Ber-GURAH juga sangat bermanfaat untuk membantu meringankan pengobatan berbagai penyakit, diantaranya…Batuk Menahun, Pilek Menahun, Sinusitis, Pusing Menahun, Perokok berat, dll.

    Tetapi hal ini hanya berdasarkan bukti empiris hasil pengalaman praktek yang telah saya lakukan bertahun-tahun sejak Tahun 2002 s/d saat ini.

    Bagi anda yang membutuhkan bantuan jasa Terapi GURAH, BEKAM, URUT URAT SYARAF, SUPRANATURAL/NON MEDIS silahkan Hubungi GUN PAKARE Ahli Gurah Batam di No Hp. 0856 6830 3029

    Suka

↓ ungkapan SILATURAHMI .~terima kasih atas kunjungannya.