KETIKA ALAM MEREKAM SEMUA AMAL PERBUATANMANUSIA


Assalammualaikum poto sepuh Bolo Bumi, sedikit
urun rembug yang sederhana
ini semoga menambah wawasan kita bersama. Amin
Saat kecil, guru mengaji kita menceritakan
bagaimana caranya malaikat Raqib
dan Atid mencatat perbuatan manusia. Kedua
malaikat itu, konon duduk di
pundak kanan dan pundak kiri. Raqib mencatat
segala amal kebajikan kita,
sedangkan Atid mencatat perbuatan buruk. Kelak,
kedua buku catatan itu
akan diserahkan kepada Allah saat hari pengadilan.
Maka, tak terhindarkan, sejak itu bisa dipastikan kita
selalu membayangkan
ada makhluk seperti manusia yang sedang
menduduki kedua belah pundak kita
sambil membawa buku catatan dan ballpoint. Setiap
orang punya dua malaikat,
sehingga jumlah malaikat Raqib dan Atid itu
sedemikian banyaknya. Kalau
penduduk dunia sekarang ini berjumlah 5 milyar,
maka jumlah malaikat Raqib
dan Atid berjumlah 10 milyar., bahkan jauh lebih
banyak dari itu.
Tergantung berapa banyak manusia yang pernah
hidup di Bumi.
Ketika sudah aqil baligh, kita mulai mengritisi cerita-
cerita semacam ini.
Dan mencoba menelusuri dasar informasinya. Di
dalam Al Qur’an dapat temukan
ayat yang mungkin menjadi sumber cerita tersebut,
tetapi dipahami dengan
sudut pandang khas abad pertengahan yang
konvensional seperti d iatas. Kita
mencoba menyimpulkan, sebenarnya ayat tersebut
kalau ditafsiri dengan
sains modern akan memberikan hasil yang sangat
jauh berbeda, dan
mencerahkan.
‘’Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dan mengetahui apa yang
dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat
kepadanya dari pada urat
lehernya. (Yakni) ketika sepasang malaikat mencatat
amal perbuatannya. Yang
satu berada di sebelah kanan dan yang lain di
sebelah kiri. Tidak ada satu
perkataan pun yang diucapkan melainkan ada
pengawas yang selalu hadir’’.[QS. Qaaf: 16-18]
Malaikat adalah makhluk berbadan cahaya, yang
bisa bergerak dengan
kecepatan 300.000 km/ detik. Dengan kecepatan
setinggi itu, malaikat bisa
menempuh jarak berkeliling bumi dengan sangat
singkat, yakni 0,13333 detik
saja. Atau dalam satu detik bisa mengelilingi bumi
sebanyak 7,5 kali.
Karena itu, dari sisi kecepatan ini saja, sebenarnya
kita tidak perlu
membayangkan malaikat Raqib dan Atid terus
menerus duduk di pundak manusia
untuk mengawasinya. Hanya dalam orde
sepersekian detik mereka bisa meng-
cover semua penduduk Bumi.
Apalagi, jika kita mengaitkan dengan relativitas
waktu, Bahwa karena laju
geraknya mendekati kecepatan cahaya, maka waktu
malaikat itu menjadi mulur:
seharinya setara dengan lima puluh ribu tahun.
Artinya, jika sang malaikat
itu mengawasi kita dalam satu hari ‘versi malaikat’,
sebenarnya peradaban
manusia sudah bergerak selama lima puluh ribu
tahun. Jadi, ngapain kita
membayangkan malaikat secara tradisional selalu
nempel di kanan-kiri kita.
Dari sisi saintifik, kita juga bisa menjelaskan adanya
rekaman perbuatan
oleh alam semesta. Bahwa alam ini sebenarnya
merekam seluruh aktifitas
penghuninya. Ada tiga macam lokasi rekaman itu.
Yang pertama ada di otak
kita, sebagai memori alias ingatan. Karena rekaman
itulah, Anda bisa
mengingat berbagai peristiwa yang Anda alami. Dan
bukan hanya Anda yang
mengingat peristiwa itu, melainkan juga orang-orang
dekat Anda yang hadir
dalam peristiwa tersebut.
Yang kedua, adalah genetika kita. Sistem informasi
genetika yang berada di
dalam inti sel tersebut selalu merekam segala
informasi yang melibatkannya.
Perbuatan yang terjadi berulang-ulang akan terekam
di dalam genetika,
sebagai kecerdasan genetik. Sehingga tubuh kita
menjadi memiliki kebiasaan
merespon kejadian secara khas. Mulai dari tingkat
molekuler, seluler,
sampai pada tataran organik secara utuh. Karakter
dan bahasa tubuh yang
khas pada setiap orang adalah perwujudan dari
rekaman genetik itu. Dan,
kelak rekaman genetik ini bisa menurun kepada
anak-anaknya sebagai
kecenderungan khas terhadap sesuatu. Termasuk
diwariskannya penyakit
tertentu, diabetes mellitus misalnya.
Yang ketiga, adalah rekaman alam semesta. Dalam
sudut pandang fisika
gelombang, tubuh maupun alam sekitar kita ini tak
lebih hanyalah lautan
energi alias samudera frekuensi. Tubuh kita, mulai
dari pikiran, perasaan,
denyut jantung, dan triliunan sel tubuh semuanya
bekerja secara kelistrikan
yang menghasilkan frekuensi elektromagnetik.
Sehingga tubuh kita selalu
memancarkan medan elektromagnetik itu kemana-
mana. Setiap berbuat apa pun,
pada dasarnya kita melakukan perubahan medan
elektromagnetik yang
menyelimuti tubuh kita.
Nah, perubahan medan itulah yang direkam oleh
alam sekitar. Sebagai
ilustrasi, dimana pun kita berada, disitu sebenarnya
terdapat gelombang
radio atau televisi dari berbagai belahan dunia. Ada
CNN, Al Jazirah, ABC,
BBC, TVRI, Trans TV, dan lain sebagainya. Gelombang
itu telah menempuh
jarak ribuan kilometer, dan tidak pernah lenyap.
Mereka tetap ‘mengambang’
di alam semesta, dan bisa ditangkap dimana pun kita
berada, dengan
menggunakan peralatan yang sesuai.
Kalau seseorang tidak bisa menangkap atau melihat
gelombang itu, masalahnya
bukan karena gelombang itu tidak ada. Melainkan,
karena ia tidak
menggunakan alat yang tepat. Misalnya
menggunakan antena biasa. Cobalah
menggunakan antena parabola dengan kualitas
terbaik, maka berbagai macam
gelombang yang berseliweran di sekitar kita pun
akan bisa dideteksi semua.
Suatu saat nanti, sangat boleh jadi, bakal
diketemukan teknologi yang bisa
menangkap gelombang dari berbagai kejadian yang
sudah berlangsung ribuan
tahun yang lalu. Itu bukanlah angan-angan yang
tidak mungkin terjadi.
Persoalannya, hanyalah seberapa bagus kualitas
peralatan yang kita gunakan
untuk memutar kembali rekaman alam semesta itu.
Maka, betapa mudahnya
kelak Allah mengadili manusia, karena segala
perbuatannya memang sudah
terekam oleh lingkungan sekitar dimana pun ia
berada..
Nuwun. Wallahu a’lam bisshawab
Pak Agus Balung

47 tanggapan untuk “KETIKA ALAM MEREKAM SEMUA AMAL PERBUATANMANUSIA”

  1. Takbir berkmandang allahu akbr 3x..selmt hr rya idul adha smga Allah membrkan nikmat dan brokahnya kpd kita semua..
    Slm sdulur sespuh sdyo.

    Suka

    1. alhamdulillah ya alloh snengnya ada ki sdm hadir. gimana ki keadaanya skrng.. smoga cpet pulih dan sehat sperti sediakala ya ki aamiin…

      Suka

  2. assalamu’alaikum salim sungkem kagem para sesepuhku smua. artikel yg menarik untuk disimak..!! satu hal yg menjadi ciri khas dari tulisan bapak kiyai agus balung adalah bahasa yg logis, sistematik dan lugas dalam menyampaikan kajian alqur’an shingga dari tulisan tersebut tercermin hubungan antara kajian alqur’an dan kajian ilmiah bersifat dialektis bukan saling menjustifikasi dan menjatuhkan. matur sembah nuwun sanget bapak atas pembabaranipun. trimakasih banyak juga buat admin blognya. kulo nyuwun izin nyimak njeh bapak..

    Suka

  3. selamat hari raya idul adha kepada para sesepuhku smua, mohon maaf lahir dan batin. smoga para sesepuh smua bisa menunaikan ibadah haji secara dzohir maupun batin.. adakah diantara para sesepuh yg mau bersedia membabar hakekat qurban yg sesungguhnya, kulo mohon skali karna kulo ga ngerti apa2.. (ngarep_dg.sabar@setia nyimak dipojokan)

    Suka

  4. jangan panggil ki lho mbak,lha wong gak ngerti apa~apa tim surak thok,cuman pengin nyambung paseduluran,mbok bikin mbak,nanti kalo bikin add dolor2 kabeh

    Suka

    1. punten dalem sewu kangmas ki joko akun fb kulo udah di non aktifin. ga tau napa rasanya lebih nyaman di blog ketimbang di fb. maafkan kulo kangmas ki joko..

      Suka

    1. hehe.. napa kangmas kok ehem ehem. oh iya gitarnya kok disimpen kangmas padahal kangmas banyugeni kan pinter maen gitar sama kayak ki ibanez. kapan2 ajarin kulo chord gitar akustik lagunya baby face-the loneliness sama laura pausini – it’s not goodbye ya kangmas hehe.. (maaf bcanda)

      Suka

      1. hehehe… bingung ya teh, jangankan teteh, sya yg mimpi aja lebih bingung. Malah tambah bingung setelah nampar teteh dalam mimpi kok sya dengan santainya bilang “Alhamdulillah, berarti teteh sudah hampir sembuh…”.
        ngikut nyimak pelajaran gitarnya deh…

        Suka

        1. sumuhun kang janteun binun abdina. haturnuhun pisan nya kang bangkit kana du’a jeung terapi nur alifna waktos eta. sigana waktos eta akang pernah ngebatin pake nur alif nya.. hapunteun akang lamun abdina salah

          Suka

  5. Assalamualaikum wrwb,,,,,

    Semoga hari ini seluruh warga muslim baik yg kaya maupun yg kurang berada bisa berbahagia menyambut Iedul  SELAMAT IDUL ADHA . :DTaqobbalallahu minnaa wa minkum
    Selamat mendengungkan suara TAKBIR !!!
    ‎​اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، لاَ اِلَهَ اِلاَّ اللّهُ اَللّهُ اَكْبَرُ، اَللّهُ اَكْبَرُ، وَلِلّهِ الْحَمْدِ
    O:) ALLAHUAKBAR
    “”. ALLAHUAKBAR
    __ LAILAHAILLALLAH
    O:) HUWALLAHUAKBAR
    “”. ALLAHUAKBAR
    __ WALILLAHILHAM. º°˚ ‎​​┊    . ┊     . ┊ ┊
    ┊   ┊    ┊   ┊. ┊
    Sεlαmατ hαŗi ŗαчα iεϑul Adha

     
         
      
      
     Happy 
    ❤  Ied
    ALL OF <3
     YOU!! 
     :* 
      ({})  
     <3 
      
     HAPPY 
    <3 IED!! <3
     :* 
     ({}) 
     ❤ 
     
    

    Suka

  6. sumuhun kang janteun binun abdina. haturnuhun pisan nya kang bangkit kana du’a jeung terapi nur alifna waktos eta. sigana waktos eta akang pernah ngebatin pake nur alif nya.. hapunteun akang lamun abdina salah

    Suka

  7. Selamat hari raya iedul Adha……semoga kita bisa memetik hikmah yang terkandung didalamnya, terutama i’tiibar pada Ibrahim a.s dan Ismail a.s…

    Dan matur nuwun sanget kepada penjenengan penjenengan yang sudah koment pada tulisan saya………….salam rahayu,…..

    Suka

Tinggalkan Balasan ke jagad arsy Batalkan balasan