MENDETEKSI MENYEMBUHKAN ATAXIA

Assalamu ‘Alaikum wr.wb
Apa itu ataxia? silahkan search di google penyakit ataxia.
Intinya menurut pakar medis penyakit tersebut membingungkan dan belum ditemukan solusinya.
Kami tahu istilah ataxia dari pasien kami tadi malam.
Kami didatangi seorang wanita usia sekitar 40tahun mengeluh tak bisa jalan.Ketika saya lihat kakinya subkhanalloh kakinya bengkak dan membusuk.
Ketika saya tanya dulu awalnya bagaimana? Dia bercerita mengalami kecelakaan dan patah tulang di kaki kanan,namun yang aneh yang membusuk dan lumpuh kaki kiri.Saya tanya lagi berobat kemana saja bu?
Dijawab kemana mana mas,dokter dokter specialis,mahal sampai uangnya habis mas.
Saya tanya lagi:lha dokter special saja tak ada perubahan kok malah kesini tho bu?
Katanya ada yang menyarankan ke dia katanya yang menyarankan tersebut dulu seperti itu sembuh.
Saya ingat ingat sudah lama sekali, namun saya tak tahu itu ATAXIA.Saya baru tahu dari ibu tersebut.
Lalu saya ambil hp saya suruh mendengarkan mp3 deteksi.
Bagaimana bu tadi setelah mendengarkan?
Dijawab :badan gerah mas kepala pusing.
Lalu saya search digoogle dengan kata kunci sakit ATAXIA.
Setelah saya baca sebentar, lalu saya tutup.
Saya coba tempelkan telapak tangan kepaha kanan ibu tadi dan membaca alkahfi sepuluh ayat akhir,ibu tadi mengeluh badanya berat dan mengeluh kesemutan semua.

Sedikit pengalaman tersebut bagi pembaca yang kebetulan ada sahabat,saudara terkena ataxia coba search dulu digoogle apa itu ataxia.
Lalu download mp3 deteksi,tanya apa yang terjadi waktu mendengarkan? Karena kami berusaha mempermudah dalam pendeteksian agar mudah dipraktekan,dan ketemu titik keakurataanya.
Bila sudah terdeteksi yang katanya para dokter sulit disembuhkan dan tak bisa dirinci efek keluhan ataxia,melalui tips tips yang kami tulis diblog ini tidaklah sulit,tidak pula bim salabim sekali tiup sembuh.Setelah saya ingat ingat ternyata telah 4 kali berhadapan dengan kasus serupa.
Ada kasus yang selama ini lebih berat dari ataxia,namun belum kami tulis disini,ciri khasnya panas tapi dingin bertahun tahun.Ketika saya di email saudara anank dengan ciri khas panas,langsung saya jawab kasus terberat yang kami temui selama 12 tahun keluhan seperti itu mas,namun kita tetap belajar dan belajar.

Kesimpulanya ada pesan tersirat dari kasus ini agar kita kembali kepada hukum hukum alloh,banyak cara alloh menunjukan kemaha benaranya atas segala firmaNYA.

Back to spirit.

51 tanggapan untuk “MENDETEKSI MENYEMBUHKAN ATAXIA”

  1. RS Semarang & Delapan Dokter Tak Bisa
    Sembuhkan Keluarga Panto

    Jum’at, 30 Agustus 2013 – 17:19 wib

    Bramantyo – Okezone

    Salah seorang
    keluarga Panto yang menderita penyakit langka (Foto: Bramantyo/
    okezone) enlarge this image
    SOLO- Nasib Panto Miharjo (75) dan keempat
    anaknya hingga saat ini belum jelas. Sudah sejak
    1998 menderita penyakit langka, namun keluarga ini
    tidak tahu jenis penyakit yang dideritanya.
    Keempat anak Panto yang menderita penyakit
    langka itu yakni Wiji (54), Sutini (51), Sutarjo (47),
    dan Mulyono (43).
    Padahal, delapan dokter telah datang ke rumahnya
    untuk melakukan pemeriksaan atas penyakit yang
    diderita warga Warga Dusun Tempuran Rt 01 Rw 06
    Desa Bulakan, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah,
    itu.
    Hariyani (28), anak sulung Sutini, mengatakan,
    delapan dokter tersebut datang ke rumahnya untuk
    mengambil sampel darah semua keluarga yang ada
    termasuk Panto Miharjo.
    “Namun sampai saat ini keluarga tidak tahu apa
    dan bagaimana hasilnya. Kita juga bingung, katanya
    Ataxia atau Dystaxia, namun itu penyakit apa saya
    juga tidak tahu,” kata Hariyani saat ditemui di
    kediamannya.
    Dua anggota keluarga yang ditenggarai menderita
    penyakit paling parah yakni Wiji dan Sutini sempat
    dibawa ke Rumah Sakit Kariyadi, Semarang, untuk
    mendapat perawatan, namun hanya beberapa
    waktu dan kembali dipulangkan ke rumah.
    “Karena tidak ada perubahan, maka ibu dan Wiji
    dipulangkan ke rumah,” tutur Hariyani.
    Selama perawatan, lanjut Hariyani, keluarga harus
    mengeluarkan uang yang cukup banyak karena
    mahalnya harga obat-obatan yang harus dibeli.
    Untuk menyiasatinya keluarga hanya membeli obat
    murah yang ada di pasaran.
    Jika tidak ada uang, dia hanya membeli obat Herbal
    seharga Rp30 ribu yang berisi 50 pil sebagai
    dopping. Pasalnya, jika saat udara dingin Mulyono
    dan Sutini rawan diare.
    “Mau bagaimana lagi, yang penting bisa pertahan.
    Kecuali keluarga Wiji yang secara ekonomi masih
    bisa dikatakan stabil, karena anak-anaknya memiliki
    usaha mebel masih aktif, namun kondisi Wiji masih
    merana lumpuh di kamar tidur,” tandasnya.

    Panto Miharjo (75) dan keempat anaknya
    hanya bisa pasrah saat divonis pihak dokter bila
    dirinya terkena penyakit langka dan bisa
    dikatagorikan tergolong misterius.
    Warga Dusun Tempuran Rt 01 Rw 06 Desa Bulakan,
    Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, itu mengaku
    sudah mengalami kelumpuhan atau Ataxia atau
    Dystaxia secara beruntun sejak 1998.
    Peristiwa bermula saat anak kedua Panto, Sutini (51)
    , tiba-tiba jatuh sakit. Awalnya gejala penyakit yang
    menimpa Sutini, ibu dua orang anak ini, seperti
    terkena flu biasa layaknya orang masuk angin.
    Dianggap penyakit biasa, Sutini tetap melanjutkan
    aktivitasnya sebagai buruh di pabrik batik di Solo.
    Enam tahun kemudian badan Sutini tiba-tiba kurus.
    Tidak hanya itu, kulit Sutini mulai mengering.
    Keesokan harinya Sutini kesulitan untuk berjalan.
    Sejak saat itulah Sutini terbaring di tempat tidurnya
    hingga sekarang. Karena penyakit yang
    dideritannya, Suami Sutini memilih untuk
    menceraikannya.
    Satu tahun sejak Sutini tak berdaya di tempat tidur
    Wiji (54), anak perempuan pertama, ikut tertular
    penyakit tersebut. Sebelum seperti sekarang ini, Wiji
    pun mengalami gejala yang sama seperti yang
    dialami Sutini.
    Hanya saja penyakit yang menyerang Wiji lebih
    cepat sehingga wanita ini tidak bisa beraktivitas
    lebih lama lagi. Praktis, Wiji kini hanya bisa
    berbaring di atas tempat tidur.
    Cobaan terhadap keluarga Panto seakan tidak
    pernah habis. Setelah anak pertama dan kedua
    mengalami penyakit aneh, kini anak ketiga dan
    keempat, Sutarjo (47) dan Mulyono (43), menderita
    penyakit aneh tersebut.
    Dalam tempo empat tahun, empat dari enam
    bersaudara ini hanya bisa mengandalkan orang lain
    dalam kesehariannya hingga saat ini.
    Hariyani (28), anak sulung Sutini, mengatakan, sejak
    ibunya dan tiga saudaranya lumpuh maka ekonomi
    keluarga ditanggung oleh dirinya dan suami yang
    bekerja sebagai buruh kayu di Solo.
    Keluarga mengaku sudah pasrah dengan keadaan
    tersebut. Meskipun mereka telah berobat ke rumah
    sakit, termasuk sejumlah dokter saraf, ternyata
    tidak juga diketahui jenis penyakit dan obatnya.

    _________
    _________

    seandainya songgobumi punya tim khusus rescue yg rela menangani kasus yg begini tentu sangat bermanfaat. Semoga ada,..

    Suka

    1. aamiin ya robbal ‘aalamiin.. smoga harapan dan cita2 gus banyugeni dan para sesepuh diijabah alloh dan smoga kelak berdiri songgobumi islamic centre skaligus pusat pengobatan holistic medis herbal dan spiritual terlengkap agar tidak terjadi lagi kasus2 yg memilukan seperti ini

      Suka

  2. SUDAH SETAHUN TDK BISA GERAK.

    SEMARANG – Seorang remaja dari keluarga tidak
    mampu di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah,
    mengalami lumpuh di sekujur tubuhnya akibat
    kecelakaan yang dialami. Remaja putus sekolah itu
    membutuhkan uluran tangan untuk biaya
    pengobatan.
    Derita dan nestapa menyelimuti keluarga Imam
    Sutrisno warga Dusun Sendang Rejo Desa
    Nyatnyono, Kecamatan Ungaran. Putra sulungnya,
    Choirul Imam (19), mengalami kelumpuhan
    pascakecelakaan setahun lalu.
    Choirul, lulusan MTs Al Ashror Pati Semarang, hanya
    bisa berbaring dengan selang di hidungnya. Dia tak
    mampu membantu orangtuanya lagi untuk
    berjualan bakso cilok seperti dulu.
    Pemuda bertubuh kurus itu tidak bisa mengonsumsi
    makanan. Asupan makanan disalurkan melalui
    hidungnya menggunakan selang.
    Kecelakaan itu terjadi setahun lalu di kawasan
    Asrama Ungaran. Sepeda motor yang dia kendarai,
    ditabrak mobil sedan yang dikemudikan oleh
    seorang pemuda warga Sleman DIY.
    Awalnya penabrak membantu biaya perobatan
    hingga lebih kurang mencapai Rp5 juta, namun
    pendarahan otak yang dialami Choirul membuat
    biaya pengobatan membengkak hingga Rp170 juta.
    “Karena kejadiannya tidak bisa diproses oleh polisi,
    biaya pengobatan itu pun ditanggung sendiri,” ujar
    Siti Romlah, ibu Choirul.
    Hampir seluruh harta benda milik Sutrisno habis
    untuk pengobatan anaknya, apalagi kedua anaknya
    yang lain juga membutuhkan biaya untuk sekolah.
    “Doanya dagangan laku dan habis semua, tetap
    usaha,” imbuh Sutrisno.
    Siti Romlah dan Sutrisno ingin melihat Choirul
    kembali seperti sediakala, dan berharap agar
    penabrak memberikan dukungan moral untuk anak
    mereka. (Zahirul Huda/Sindo TV)

    Suka

  3. sekarang bagaimana kabar anak kecil ini ya..
    berita tahun 2012
    Nihlatus Syifa Selalu Menangis Saat Akan Buang
    Air Besar
    Kamis, 1 November 2012 – 10:53 wib
    DEMAK- Nihlatus Syifa (2) selalu menangis setiap
    kali hendak buang air besar. Dia terus menangis
    histeris dan tubuhnya kejang-kejang karena
    menahan rasa sakit yang luar biasa.
    Anak pertama pasangan Sholihin (32) dan Lailatul
    Khasanah (18) itu terlahir dengan kelainan tidak
    memiliki anus, sehingga setiap buang air kecil
    maupun besar hanya melalui kemaluan saja.
    Seringkali bocah itu gagal buang air karena terlalu
    lama menahan sakit di kemaluannya.
    Tidak ada biaya, membuat warga Desa Sidoharjo
    Kecamatan Guntur ini baru dibawa ke Rumah Sakit
    Karyadi Semarang sekitar tujuh bulan lalu, atau saat
    syifa berusia 1 tahun 6 bulan.
    Dari hasil pemeriksaan medis, Syifa menderita
    atresia ani vistel rectovagina atau tidak mempunyai
    saluran pembuangan air.
    Akibat terkendala biaya, syifa hanya sebatas
    didiagnosa jenis penyakitnya tanpa ada
    penanganan lebih lanjut. Tidak ada yang
    menanggung biaya operasi yang mencapai puluhan
    juta rupiah, membuat balita ini hanya ditangani ala
    kadarnya. Apalagi bocah malang tersebut tidak
    tercatat sebagai peserta jamkesmas.
    Lailatul Khasanah, ibu Syifa, mengaku hanya dapat
    pasrah dan menunggu uluran tangan para
    dermawan. Ayah syifa pun sejak beberap bulan lalu
    telah merantau ke Jakarta sebagai penjual mie
    ayam untuk mengumpulkan biaya pengobatan anak
    semata wayangnya.
    Sementara itu, Humas Dinas Kesehatan Kabupaten
    Demak, Sukarjo, yang dihubungi melalui telepon,
    mengatakan, orang yang memiliki kelainan tanpa
    anus tidak dapat bertahan hidup hingga bertahun-
    tahun.
    Pasalnya, manusia tidak dapat menyimpan kotoran
    dalam jumlah besar dalam tubuhnya. Sedangkan
    pada kasus Syifa, menderita atresia ani parsial atau
    sebagian saja. Hal itu ditunjukan masih dapat buang
    air besar meskipun harus melalui lubang kemaluan.
    Sukarjo memastikan, meski tidak memiliki kartu
    Jamkesmas, syifa masih bisa mendapatkan
    pelayanan medis di rumah sakit dengan dana
    jamkesda kabupaten maupun provinsi.
    Untuk mendapatkan jamkesda, keluarga pasien
    harus mengurus surat keterangan miskin dari desa
    dan surat rekomendasi dari dinas sosial setempat.

    ___
    ___
    Kemana para dermawan milyader indonesia.

    Suka

  4. Tumor, Darah Terus Keluar dari Hidung & Telinga
    Riyanto

    Senin, 4 Februari 2013 – 12:33 wib
    polip (Dok: Widi Nugroho/Sindo TV)

    KARANGANYAR – Seorang pemuda warga Dusun
    Gudang, Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih,
    Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, ini hidup
    sangat menderita karena menderita tumor hidung.
    Pria bernama Riyanto itu tak berobat ke rumah sakit
    keterbatasan biaya.
    Kondisi Riyanto semakin memprihatinkan. Darah
    terus mengucur dari hidung, mulut, dan telinga pria
    berusia 24 tahun itu. Nyaris tak ada aktivitas yang
    bisa dilakukan Riyanto kecuali berbaring.
    Dia kini dirawat di rumah pamannya. Rumah
    orangtua sudah dijual untuk pengobatan Riyanto.
    Ditemani istri, Listiyani (23), Riyanto menghabiskan
    waktu di atas tempat ridur dalam kondisi tidak
    berdaya.
    Listiyani menuturkan, tumor mulai diketahui kali
    pertama pada Juni 2012. Saat itu, keluar darah dari
    hidung atau mimisan. Namun, kala itu Riyanto
    belum merasakan sakit.
    Dokter Puskesmas Karangpandan, kata Listiyani,
    merujuk suaminya ke RSUD Karanganyar untuk
    menjalani CT-scan. Dari hasil pemeriksaan itu
    diketahui ada daging tumbuh seperti tumor di
    rongga atas hidung atau di bawah mata sebelah
    kanan Riyanto.
    Kemudian, Riyanto dirujuk ke RSUD Muwardi, Solo.
    Hal serupa dikatakan dokter, Riyanto divonis
    menderita polip. Riyanto pun berpindah ke rumah
    sakit lain untuk menjalani operasi polip.
    “Sakit kepala, nyeri di bagian mata, terus keluar
    darah dari hidung. Tapi kalau terlentang, darah
    keluar dari mulut, kadang dari telinga,” terang
    Listiyani, Senin (4/2/2013).
    Riyanto dan Listiyani memiliki seorang anak yang
    masih berusia 2,5 tahun. Riyanto sendiri hanya
    buruh serabutan. Setelah sakit, Riyanto praktis tidak
    bisa bekerja.
    Sang ayah, Wignyo Suparno, mengaku hanya
    mengandalkan bantuan keluarga untuk biaya
    berobat anaknya.
    “Ssaya sendiri tidak punya biaya. Cari ke mana,
    saya tidak tahu. Kalau di rumah sakit negeri
    kadang-kadang cari SKTM, tapi kalau rumah sakit
    swasta kan enggak dapat,” keluh Wignyo.

    Suka

  5. Assalammualaikum wr wb…maaf ikut nimbrung nyimak,kok makin byk jenis pykt ya…? Setia menunggu pembabaran lbh lanjut dr mbahe.

    Suka

  6. Assalamualaikum wr wb sesepuh, sedulur, serta sahabat semua. Semoga dihari ini Alloh melimpahkan rahmat, maunah keslamatan, maunah rezeki dan maunah kesehatan untuk kita semua, serta kpada orang tua kita dan pada semua umat nabi muhammad di semesta ini.

    Suka

  7. assalamu’alaikum salim sungkem kahatur para sesepuh sadayana. matur sembah nuwun sanget ki risang postinganipun. duh gusti… mohon tolonglah saudara2 kami yg sedang menderita

    Suka

  8. absen pagi di belakang mas HD…sungkem buat ki risang, poro sesepuh dan sedulur semua….saya mengaminkan doa mas banyugeni, semoga terlaksana. semoga Allah juga memberikan ridhoNya agar sy bersih dan bisa menjadi bagian dari The Dream Team nya mas banyugeni bersama para sesepuh dan sedulur2…ide yg cemerlang dari ki banyugeni. semoga paseduluran songgobumi bisa memberi manfaat lebih…amin

    Suka

        1. padinya ki suryo menguning. nyuwun ampun berterimakasih sama kulo ki, kulolah yg sangat berterimakasih atas do’anya ki suryo, matur sembah nuwun sanget donganipun aamiin ya robbal ‘aalamiin…

          Suka

    1. Asallamualaikum.wr.wbr….absen pagi sambil nyimak babaran poro sepuh yg makin mantap…pokoke top dan mengena diproblem kita sehari-hari …salam perseduluran ngantos pati…rahayu..rahayu..rahayu.

      Suka

↓ ungkapan SILATURAHMI .~terima kasih atas kunjungannya.