KISAH DENGAN SHOLAWAT ADRIK

Assalamu’alaikum wr wb..

Salam untuk para sesepuh SBM dan seluruh bolobumi dimanapun berada. Semoga Yang Maha Kuasa senantiasa merahmati panjenengan semuanya.Izinkanlah saya si pandir ini berbagi sedikit pengalaman yang bagi saya sangat ajaib

dan tidak disangka-sangka. Saya mengenal blog Songgobumi ini belumlah terlalu lama Baru sekitar 6 bulanan terakhir.. Tapi informasi yang disajikan begitu orisinal dan menggugah karena belum pernah dibahas dimanapun. Awalnya saya kurang yakin, mungkin itu biasa,tapi lama-lama saya jadi penasaran, saking penasarannya saya langsung menelpon Ki Risang beberapa bulan yang lalu.Beliau mengatakan saya memang positif XN.
Saya datang dari keluarga yang multietnis. Kakek saya asli Belanda, nenek saya China. Keduanya jelas beragama XN.Ayah saya pun XN. Tapi kemudian menjadi muallaf ketika menikah dengan ibu saya yang asli orang jawa. Lahirlah anak yang bingung jatidirinya ini. Sejak kecil pendidikan agama sangatlah kurang saya dapatkan dari orang tua saya. Karena walaupun ibu saya datang dari keluarga yang sangat taat menjalankan agama islam,tapi ayah saya sebaliknya. Baru setelah saya menjelang SMP saya belajar ngaji di pondok pesantren dan ngaji bandungan dengan pakde saya yang Kiyai di Purwokerto..
Masa berlalu tanpaku menyadari..(seperti dalam lagu Dilema).. saya tumbuh ,sekolah, kuliah dan menikah. Saat kuliah semester dua ibu saya mendadak sakit hingga rawat inap sampai sebulan di rumah sakit. Kata dokter penyakitnya maag akut, dan darah tinggi. Tapi alhamdulillah berangsur membaik walaupun maagnya kumat-kumatan.
Ibu saya pun pernah menelpon Ki Risang setelah saya ceritakan tentang virus XN ini. Tapi ibu saya tidak bisa mengamalkan amalan terapi yang diberikan oleh Ki Risang karena beliau merasa sudah terlalu banyak amalan yang dikerjakan Ibu saya pengamal tarekat Syadziliyah. Selain aurod thoriqoh ibu saya pun mengamalkan Ayat-ayat Hirzi,dan Ataqoh Kubro (yaitu membaca amalan menebus diri dari api neraka dengan membaca surat Al Ikhlas 100.000kali). semester 5 ayah saya terkena stroke. Hampir semua
keluarga ayah saya meninggal akibat stroke. Sejak saat itulah kehidupan kami berubah menjadi sulit. Sampai akhirnya dua tahun kemudian ayah saya meninggal karena stroke. Saya tetap kuliah tapi akhirnya berhenti karena tidak ada biaya. Saya pernah kerja freelance jadi sales, kerja jadi kasir di restoran, di agen travel, jadi asisten dosen, dll…Tapi saya sudah kehilangan semangat untuk menyelesaikan kuliah. Hingga akhirnya adik saya merantau ke Batam setelah lulus SMA. Saya dikenalkan dengan wanita yang sekarang jadi istri saya. Saya memutuskan untuk menikah walaupun saya tidak mampu secara material. Lalu saya memutuskan meninggalkan kuliah ikut istri saya ke Batam dan mencoba mencari nafkah di Batam. Tapi selama 7 tahun saya merantau saya sangat sulit mencari pekerjaan.Kalaupun dapat gajinya kecil atau tidak bertahan lama..Untungan istri saya bekerja dan tidak menuntut banyak akan ketidakmampuan saya. Saya memiliki 3 orang anak dan sekarang istri saya sedang hamil anak ke 4.Untuk menjaga kehormatan saya berusaha berdagang Soto Sokaraja. Soto khas asli dari Sokaraja. Sebuah kota kecil dari Kabupaten Banyumas. Tapi baru beberapa bulan berdagang saya menemukan jagung goreng (marneng)disebar digerobak soto saya. Sejak saat itu dagangan saya anjlok drastis. Hingga akhirnya bangkrut dan tutup. Ada yang mengatakan saya disihir. Ketika anak ke 3 saya lahir saya tidak berdagang lagi. Istri saya bekerja dan saya momong, sampai sekarang anak saya sudah berumur 10 bulan dan istri saya hamil lagi sudah 7 bulan..
Dua minggu kemarin istri saya tidak bekerja lagi karena finish kontrak.Dia tdak mungkin mencari kerja lg karena<emkehamilannya sudah besar. Tabungan hanya tinggal gaji terakhir istri saya yang mungkin hanya cukup sampai bulan depan. Saya nunggak cicilan rumah 3 bulan. Mau dagang lagi kok tidak punya modal. Mau cari kerja kok belum ada panggilan. Lalu saya ingat dikasih amalan puasa 7 hari sama Ki Risang agar selama puasa membaca Hizib Nashor 21x. Awalnya dulu saya gagal karena baru baca 3 atau 4 kali langsung ngantuk mendadak. Awalnya dulu saya pikir karena capek momong 3 orang anak, kalau malam kurang tidur, dan saya hanya bisa ngamal kalau anak-anak sudah tidur.. Jadi wajarlah ngantuk pikir saya.Lalu habis lebaran kemarin saya mencoba puasa lagi dan mengamalkan Hizib Nashor.. Saya berharap ada jalan keluar dari Allah untuk masalah saya. Tapi selama mengamalkan saya malah uring-uringan, gampang marah sama anak-anak, hati gelisah, mau sholat malas, capek, ngantuk..dll..Dan jalan keluar yang saya tunggu-tunggu belum tampak.Saya ganti mengamalkan Bismillah 12000 kali. Belum juga ada jalan keluar..Lalu saya komen beberapa kali di blog yang Alhamdulillah dibalas oleh Ki Risang. Saya disarankan membaca sholawat dan doa menyembuhkan diri dari ‘Ain. Saya amalkan beberapa kali. Tapi pikiran dan hati saya bercabang. Tidak tenang. Karena kepikiran saya mau kerja apa?Mau Usaha apa? Sementara gaji istri yang terakhir setiap hari terpakai,
pemasukan tidak ada, usaha atau pekerjaan belum ada.
Beberapa bulan sebelumnya saya berniat menjual rumah buat sangu pulang. Saya ingin pulang ke jawa.Karena kalau anak saya yang ke 4 lahir istri saya akan sangat kerepotan nantinya harus mengasuh 4 orang anak sendirian
sementara yang 2 masih bayi.. Tapi hampir setahun belum juga laku rumahnya. Ditengah kebingungan itu saya ingat tentang belenggu dileher yang bisa dilepaskan dengan Sholawat. Kasus-kasus berat yang dialami sedulur yang lain di Songgobumi banyak yang diterapi dengan Shalawat.Akhirnya buat terakhir kalinya dalam hati saya… Saya bertekad untuk membaca Shalawat saja. Tidak mau mengamalkan amalan yang macam-macam, yang ribet-ribet. Hanya Shalawat saja. Saya buka buku peninggalan almarchum Ayah saya. Ada sebuah amalan Shalawat Adrik.Yang disitu diterangkan tatacaranya dalam mengamalkan.Saya pilih Shalawat ini saja pikir saya. Karena saya sudah buntu, tidak tahu lagi harus ngapain.Di mulai sejak malam Jum’at Pon hingga malam Jum’at Kliwon kemarin saya membaca Istighfar 100 kali lalu dilanjutkan dengan Bismillah sekali lalu Shalawat Adrik 1000 kali tiap malam. Dan saya hadiahkan pahala bacaan Shalawat ini kepada Nabi
Muhammad saw, Khulafaur Rosyidin, Syeikh ‘Abdul Qodir Al Jilani, Syeikh Abul Hasan ‘Ali Asy-Syadzili, Jami’i Auliya
Itis’ati al maqami fil Indonesia wa Ash habin Naobati,Syeikh Muhammad Haqqin Nazili, Syeikh Ibnu Syaifuddin Al Jabari, Syeikh Isa Al Barowi, Ayah, Ibu, keluarga, dan seluruh kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat al ahya-i minhum wal amwat..
Lalu saya memohon kepada Allah swt dengan haqq-nya dan barokahnya Shalawat Adrik agar saya diberi jalan keluar dari permasalahan saya, dibukakan pintu rezeki dan keberkahan rezeki.. Subhanallah wal hamdulillah wa laailaha illahu wa Allahu Akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billahi al’Aliyyil al ‘Adhiem.. hari kedua saya mendapatkan telpon dari seorang kawan di Jakarta. Setelah ngobrol-ngobrol lama saya menceritakan keadaan saya dan masalah saya, Alhamdulillah kawan saya itu saat itu juga memberikan bantuan kepada saya yaitu membelikan tiket pulang buat kami sekeluarga. Masya Allah Laa Quwwata Illa Billah..
Saya benar-benar takjub. Inikah berkahnya Shalawat Adrik. timbul lagi rasa ‘Percaya’ kepada Allah setelah sekian lama dalam kebimbangan. Timbul lagi ‘Semangat’ untuk maju menyongsong hari esok. Saya lanjutkan lagi bacaan Shalawat Adrik ini hingga sempurna 8 malam. Alhamdulillah semua itu berkat
pertolongan Allah. Masya Allah kaan wamaa lam yasya’ lam yakun. Apa yang tidak dikehendaki Allah maka tidak akan
terjadi. Jadi pastilah semua ini atas pertolongan Allah. Saya sangat bersyukur dan saya berniat menjadikan Shalawat Adrik ini menjadi amalan rutin saya. Saat ini saya sedang mengemas barang-barang. Insya Allah kami akan hijrah ke Jawa tanggal 19 besok.
Saya menjual seluruh isi rumah buat sangu pulang.. hanya itu yang saya punya. Tapi sekarang saya punya keyakinan baru kepada pertolongan Allah. Entah bagaimana besok di Jawa. Saya tidak khawatir lagi. Saya membaca Shalawat.Saya yakin Rosulullah saw mendengar shalawat saya untuk
beliau. Saya yakin beliau membalas shalawat saya. Dan saya yakin akan pertolongan Allah esok.Mohon doa dari para sesepuh dan sedulur SBM semuanya,semoga kepulangan kami ini menjadi hijrah yang mengangkat derajat kami dimata Allah dan dimata masyarakat. Semoga kepulangan kami ini membuka jalan keluar bagi kami. Semoga kepulangan kami ini membuat kami lebih dekat kepada Allah dan Rosul-NYA Semoga kepulangan kami ini menambah keberkahan rezeki kami.Semoga kepulangan kami ini selamat sampai ditujuan tanpa halangan apa-apa. Dan semoga kepulangan kami ini membawa kelahiran baru bagi kami, kelahiran rezeki baru,kelahiran anak kami yang ke 4, semoga sehat, sempurna,normal, tanpa halangan apa-apa dan semoga menjadi
pembuka keberkahan rezeki kami sekeluarga..
Tidak lupa semoga saya bisa bertemu dengan sesepuh SBM dan sedulur SBM semuanya. Saya mendoakan kepada
sedulur SBM semuanya agar Allah mengaruniani keberkahan dan jalan keluar dari setiap masalah dan kesulitan seperti yang Allah karuniakan kepada saya sekeluarga..
Hanya ini pengalaman yang bisa saya bagikan ada kurang lebihnya saya benar-benar mohon maaf seikhlas ikhlasnya. Sama sekali tidak ada maksud untuk pamer atau mencari perhatian. Hanya berbagi pengalaman hidup barangkali bermanfaat bagi sedulur yang lain yang mengalami hal yang saya alami. Semoga Allah mengangkat semua kesulitan, penyakit, bala’, kesusahan kesempitan,ketidakberdayaan dari kita semuanya dan menggantinya dengan kelapangan, kemudahan, keberkahan kegembiraan,kecukupan, kesehatan keselamatan, dan kebahagiaan fii
diini wa dunya wal akhiroh..Aamiin Aamiiin..Aamiin Yaa Rabb al ‘Alamiin..

Wassalamu’alaikum wr wb.

Habib Al Bayumasyi ( sedulur sbm )