MAU TANDA JIDAT HITAM..?

Santrisirajudin.

Asalamualaikum wr wb salam seduluran ngantos pati, ini hanya pengertian agar faham dari suatu pengertian dari pada tanda
tanya..tentang tanda hitam
di jidat sebagai berikut :
ﻣُﺤَﻤَّﺪٌ ﺭَﺳُﻮﻝُ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻣَﻌَﻪُ ﺃَﺷِﺪَّﺍﺀُ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻜُﻔَّﺎﺭِ ﺭُﺣَﻤَﺎﺀُ ﺑَﻴْﻨَﻬُﻢْ ﺗَﺮَﺍﻫُﻢْ ﺭُﻛَّﻌًﺎ ﺳُﺠَّﺪًﺍ ﻳَﺒْﺘَﻐُﻮﻥَ ﻓَﻀْﻠًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﻭَﺭِﺿْﻮَﺍﻧًﺎ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ
ﻓِﻲ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺛَﺮِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ
Yang artinya, “Muhammad itu
adalah utusan Allah dan orang-
orang yang bersama dengan
Dia adalah keras terhadap
orang-orang kafir, tetapi
berkasih sayang sesama mereka.
kamu Lihat mereka ruku’ dan
sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya,
tanda-tanda
mereka tampak pada muka
mereka dari bekas sujud
” (QS
al Fath:29).
Banyak orang yang salah
paham dengan maksud ayat ini.

Ada yang mengira bahwa dahi
yang hitam karena sujud itulah
yang dimaksudkan dengan
‘tanda-tanda mereka tampak
pada muka mereka dari bekas
sujud’. Padahal bukan demikian
yang dimaksudkan.
Diriwayatkan oleh Thabari
dengan sanad yang hasan dari
Ibnu Abbas bahwa yang
dimaksudkan dengan ‘tanda
mereka…” adalah
perilaku
yang baik.
Diriwayatkan oleh Thabari
dengan sanad yang kuat dari
Mujahid bahwa yang
dimaksudkan adalah
kekhusyuan.
Juga diriwayatkan oleh Thabari
dengan sanad yang hasan dari
Qatadah, beliau berkata, “Ciri
mereka adalah
shalat” (Tafsir
Mukhtashar Shahih hal 546).
ﻋَﻦْ ﺳَﺎﻟِﻢٍ ﺃَﺑِﻰ ﺍﻟﻨَّﻀْﺮِ ﻗَﺎﻝَ:ﺟَﺎﺀَ ﺭَﺟُﻞٌ ﺇِﻟَﻰ
ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ ﻓَﺴَﻠَّﻢَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻗَﺎﻝَ:ﻣَﻦْ ﺃَﻧْﺖَ؟
ﻗَﺎﻝَ:ﺃَﻧَﺎ ﺣَﺎﺿِﻨُﻚَ ﻓُﻼَﻥٌ.ﻭَﺭَﺃَﻯ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ
ﺳَﺠْﺪَﺓً ﺳَﻮْﺩَﺍﺀَ ﻓَﻘَﺎﻝَ:ﻣَﺎ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻷَﺛَﺮُ ﺑَﻴْﻦَ
ﻋَﻴْﻨَﻴْﻚَ؟ ﻓَﻘَﺪْ ﺻَﺤِﺒْﺖُ ﺭَﺳُﻮﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪِ-ﺻﻠﻰ
ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ-ﻭَﺃَﺑَﺎ ﺑَﻜْﺮٍ ﻭَﻋُﻤَﺮَ ﻭَﻋُﺜْﻤَﺎﻥَ
ﺭَﺿِﻰَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻋَﻨْﻬُﻢْ ﻓَﻬَﻞْ ﺗَﺮَﻯ ﻫَﺎ ﻫُﻨَﺎ ﻣِﻦْ
ﺷَﻰْﺀٍ
Dari Salim Abu Nadhr, ada
seorang yang datang menemui
Ibnu Umar. Setelah orang
tersebut mengucapkan salam,
Ibnu Umar bertanya kepadanya,
“Siapakah anda?”. “Aku adalah
anak asuhmu”, jawab orang
tersebut.
Ibnu Umar melihat ada bekas
sujud yang berwarna hitam di
antara kedua matanya. Beliau
berkata kepadanya, “
Bekas
apa yang ada di antara kedua
matamu? Sungguh aku telah
lama bershahabat dengan
Rasulullah, Abu Bakr, Umar
dan Utsman. Apakah kau
lihat ada bekas tersebut pada
dahiku?” (Riwayat Baihaqi
dalam Sunan Kubro no 3698)
ﻋَﻦِ ﺍﺑْﻦِ ﻋُﻤَﺮَ:ﺃَﻧَّﻪُ ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺛَﺮًﺍ ﻓَﻘَﺎﻝَ:ﻳَﺎ
ﻋَﺒْﺪَ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺇِﻥَّ ﺻُﻮﺭَﺓَ ﺍﻟﺮَّﺟُﻞِ ﻭَﺟْﻬُﻪُ،ﻓَﻼَ
ﺗَﺸِﻦْ ﺻُﻮﺭَﺗَﻚَ
.
Dari Ibnu Umar, beliau melihat
ada seorang yang pada dahinya
terdapat bekas sujud. Ibnu
Umar berkata, “Wahai hamba
Allah, sesungguhnya
penampilan seseorang itu
terletak pada wajahnya.
Janganlah kau jelekkan
penampilanmu
!” (Riwayat
Baihaqi dalam Sunan Kubro no
3699).
ﻋَﻦْ ﺃَﺑِﻰ ﻋَﻮْﻥٍ ﻗَﺎﻝَ:ﺭَﺃَﻯ ﺃَﺑُﻮ ﺍﻟﺪَّﺭْﺩَﺍﺀِ
ﺍﻣْﺮَﺃَﺓً ﺑِﻮَﺟْﻬِﻬَﺎ ﺃَﺛَﺮٌ ﻣِﺜْﻞُ ﺛَﻔِﻨَﺔِ ﺍﻟْﻌَﻨْﺰِ،
ﻓَﻘَﺎﻝَ:ﻟَﻮْ ﻟَﻢْ ﻳَﻜُﻦْ ﻫَﺬَﺍ ﺑِﻮَﺟْﻬِﻚِ ﻛَﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ
ﻟَﻚِ
.
Dari Abi Aun, Abu Darda’
melihat seorang perempuan
yang pada wajahnya terdapat
‘kapal’ semisal ‘kapal’ yang ada
pada seekor kambing. Beliau
lantas berkata, ‘
Seandainya
bekas itu tidak ada pada
dirimu tentu lebih
baik
” (Riwayat Bahaqi dalam
Sunan Kubro no 3700).
ﻋَﻦْ ﺣُﻤَﻴْﺪٍ ﻫُﻮَ ﺍﺑْﻦُ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﻗَﺎﻝَ:ﻛُﻨَّﺎ
ﻋِﻨْﺪَ ﺍﻟﺴَّﺎﺋِﺐِ ﺑْﻦِ ﻳَﺰِﻳﺪَ ﺇِﺫْ ﺟَﺎﺀَﻩُ ﺍﻟﺰُّﺑَﻴْﺮُ ﺑْﻦُ ﺳُﻬَﻴْﻞِ ﺑْﻦِ ﻋَﺒْﺪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺑْﻦِ ﻋَﻮْﻑٍ ﻓَﻘَﺎﻝَ:
ﻗَﺪْ ﺃَﻓْﺴَﺪَ ﻭَﺟْﻬَﻪُ،ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻣَﺎ ﻫِﻰَ ﺳِﻴﻤَﺎﺀُ،
ﻭَﺍﻟﻠَّﻪِ ﻟَﻘَﺪْ ﺻَﻠَّﻴْﺖُ ﻋَﻠَﻰ ﻭَﺟْﻬِﻰ ﻣُﺬْ ﻛَﺬَﺍ
ﻭَﻛَﺬَﺍ،ﻣَﺎ ﺃَﺛَّﺮَ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩُ ﻓِﻰ ﻭَﺟْﻬِﻰ ﺷَﻴْﺌًﺎ .
Dari Humaid bin Abdirrahman,
aku berada di dekat as Saib bin
Yazid ketika seorang yang
bernama az Zubair bin Suhail
bin Abdirrahman bin Auf
datang. Melihat kedatangannya,
as Saib berkata, “Sungguh dia
telah merusak wajahnya.
Demi
Allah bekas di dahi itu
bukanlah bekas sujud
. Demi
Allah aku telah shalat dengan
menggunakan wajahku ini
selama sekian waktu lamanya
namun sujud tidaklah memberi
bekas sedikitpun pada
wajahku” (Riwayat Baihaqi
dalam Sunan Kubro no 3701).
ﻋَﻦْ ﻣَﻨْﺼُﻮﺭٍ ﻗَﺎﻝَ ﻗُﻠْﺖُ ﻟِﻤُﺠَﺎﻫِﺪٍ)ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢْ
ﻓِﻰ ﻭُﺟُﻮﻫِﻬِﻢْ ﻣِﻦْ ﺃَﺛَﺮِ ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ(ﺃَﻫُﻮَ ﺃَﺛَﺮُ
ﺍﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻓِﻰ ﻭَﺟْﻪِ ﺍﻹِﻧْﺴَﺎﻥِ؟ ﻓَﻘَﺎﻝَ:ﻻَ ﺇِﻥَّ
ﺃَﺣَﺪَﻫُﻢْ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﺑَﻴْﻦَ ﻋَﻴْﻨَﻴْﻪِ ﻣِﺜْﻞُ ﺭُﻛْﺒَﺔِ ﺍﻟْﻌَﻨْﺰِ ﻭَﻫُﻮَ ﻛَﻤَﺎ ﺷَﺎﺀَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻳَﻌْﻨِﻰ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﺮِّ ﻭَﻟَﻜِﻨَّﻪُ ﺍﻟْﺨُﺸُﻮﻉُ
.
Dari Manshur, Aku bertanya
kepada Mujahid tentang
maksud dari firman Allah,
‘tanda-tanda mereka tampak
pada muka mereka dari bekas
sujud’ apakah yang
dimaksudkan adalah bekas di
wajah?
Jawaban beliau, “Bukan, bahkan
ada orang yang ‘kapal’ yang
ada di antara kedua matanya
itu bagaikan ‘kapal’ yang ada
pada lutut onta namun dia
adalah orang bejat. Tanda yang
dimaksudkan adalah
kekhusyu’an” (Riwayat Baihaqi
dalam Sunan Kubro no 3702).
Bahkan Ahmad ash Showi
mengatakan, “Bukanlah yang
dimaksudkan oleh ayat adalah
sebagaimana
perbuatan orang-
orang bodoh dan tukang riya’
yaitu tanda hitam yang ada di
dahi karena hal itu adalah
ciri
khas khawarij (baca: ahli
bid’ah)” (Hasyiah ash Shawi
4/134, Dar al Fikr).
Dari al Azroq bin Qois, Syarik
bin Syihab berkata, “Aku
berharap bisa bertemu dengan
salah seorang shahabat
Muhammad yang bisa
menceritakan hadits tentang
Khawarij kepadaku. Suatu hari
aku berjumpa dengan Abu
Barzah yang berada bersama
satu rombongan para shahabat.
Aku berkata kepadanya,
“Ceritakanlah kepadaku hadits
yang kau dengar dari Rasulullah
tentang Khawarij!”.
Beliau berkata, “Akan
kuceritakan kepada kalian suatu
hadits yang didengar sendiri
oleh kedua telingaku dan dilihat
oleh kedua mataku. Sejumlah
uang dinar diserahkan kepada
Rasulullah lalu beliau
membaginya. Ada seorang yang
plontos kepalanya dan
ada
hitam-hitam bekas sujud di
antara kedua matanya
. Dia
mengenakan dua lembar kain
berwarna putih. Dia mendatangi
Nabi dari arah sebelah kanan
dengan harapan agar Nabi
memberikan dinar kepadanya
namun beliau tidak
memberinya. Dia lantas berkata,
“Hai Muhammad hari ini
engkau tidak membagi dengan
adil”.
Mendengar ucapannya, Nabi
marah besar. Beliau bersabda,
“Demi Allah, setelah aku
meninggal dunia kalian tidak
akan menemukan orang yang
lebih adil dibandingkan diriku”.
Demikian beliau ulangi
sebanyak tiga kali. Kemudian
beliau bersabda,
ﻳَﺨْﺮُﺝُ ﻣِﻦْ ﻗِﺒَﻞِ ﺍﻟْﻤَﺸْﺮِﻕِ ﺭِﺟَﺎﻝٌ ﻛَﺎﻥَ ﻫَﺬَﺍ
ﻣِﻨْﻬُﻢْ ﻫَﺪْﻳُﻬُﻢْ ﻫَﻜَﺬَﺍ ﻳَﻘْﺮَﺀُﻭﻥَ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥَ ﻻَ
ﻳُﺠَﺎﻭِﺯُ ﺗَﺮَﺍﻗِﻴَﻬُﻢْ ﻳَﻤْﺮُﻗُﻮﻥَ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺪِّﻳﻦِ ﻛَﻤَﺎ
ﻳَﻤْﺮُﻕُ ﺍﻟﺴَّﻬْﻢُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺮَّﻣِﻴَّﺔِ ﺛُﻢَّ ﻻَ ﻳَﺮْﺟِﻌُﻮﻥَ
ﻓِﻴﻪِ ﺳِﻴﻤَﺎﻫُﻢُ ﺍﻟﺘَّﺤْﻠِﻴﻖُ ﻻَ ﻳَﺰَﺍﻟُﻮﻥَ ﻳَﺨْﺮُﺟُﻮﻥَ
“Akan keluar dari arah timur
orang-orang yang seperti itu
penampilan mereka. Dia adalah
bagian dari mereka. Mereka
membaca al Qur’an namun
alQur’an tidaklah melewati
tenggorokan mereka. Mereka
melesat dari agama
sebagaimana anak panah
melesat dari binatang
sasarannya setelah
menembusnya kemudia mereka
tidak akan kembali kepada
agama. Cirri khas mereka
adalah plontos kepala. Mereka
akan selalul muncul” (HR
Ahmad no 19798, dinilai shahih
li gharihi oleh Syeikh Syu’aib al
Arnauth).
Demikian semoga dapat
membuka pikiran dan akal
sehat serta dapat menimbang
mana yang benar mana yang
salah.

416 tanggapan untuk “MAU TANDA JIDAT HITAM..?”

  1. Assalamualaikum.Salam kenal semuanya. Wah bagus sekali artikelnya. Kalau bisa dikirim ke surat kabar dan tabloid yang mendukung “mereka”.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke damar Batalkan balasan