ANTARA PENYEMBUHAN DAN MAHABAH

Asallamualaikum,

Maḥabbah dan Ma’rifah

Dalam kaitannya dengan terapi kesembuhan, maḥabbah dan ma‘rifah merupakan jurus penyembuhan yang paling mujarab. Ilustrasi sederhana mengenai hal ini dapat disimak melalui hadits qudsi berikut:

“Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya Allah berfirman: Barang siapa menyakiti kekasih-Ku, maka Aku mengizinkannya untuk diperangi. Dan
hamba-Ku tidak mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih dicintai bagi-Ku, dari apa yang telah Ku-wajibkan kepadanya.
dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan ibadah sunnah, hingga Aku mencintainya. Maka ketika Aku mencintainya, niscaya Aku menjadi pendengarannya ketika ia mendengar
dengannya; Aku menjadi penglihatannya ketika ia melihat dengannya; Aku menjadi tangannya ketika ia memukul dengannya; Aku menjadi
kakinya ketika ia berjalan dengannya. Dan apabila ia meminta kepadaKu, maka Aku akan memberinya. Dan bila ia meminta perlindungan
kepada-Ku, niscaya Aku akan melindunginya.

Bagi kaum sufi , tehnik penyembuhan berbasis sufi sebenarnya telah dilakukan sejak mereka memasuki tahap al-bidāyah (permulaan), lantas yaitu memasuki beberapa tahap kesufian yakni :

takhallī (pengosongan jiwa dari segala sesuatu yang merusak).
taḥallī (pengisian jiwa dengan segala sesuatu yang mulia).
tajallī (menemukan apa yang dicari dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari hari). Kemudian mujāhadah dan riyāḍah.melalui maqāmāt dan aḥwāl).

Lalu sampailah pada nihāyah (akhir pencarian). Para sufi menamai nihāyah ini sebagai maqām terakhir, yaitu wuṣul (pencapaian), iḥsān (perbuatan yang baik),
atau fanā’ (ketidakkekalan).Orang yang telah sampai pada manzilah ini dinamakan ahl al-‘irfān.

Namun bagi orang awam, banyak jalan yang bisa ditempuh untuk melakukan healing sufistik. Jalan-jalan tersebut antara lain sama dengan apa yang dilakukan oleh kaum sufi, yakni dengan melalui cara ber-dhikir, ṣalat,melantunkan ṣholawat, dan mendengarkan musik.
Cara-cara ini terbukti sangat ampuh dalam mengatasi berbagai penyakit. Tentu saja, dengan metode atau kaifiyah tertentu atau dengan bimbingan seorang guru.
Semua yang dilakukan tidak lain kecuali harus didasari dengan mengingat dan merasakan, akan kehadiran Allah SWT.

Hal ini dilakukan dalam rangka takhallī dan taḥallī demi mencapai tajalli, dalam fase-fase sufistik. Inti ritual ini terletak pada dzikir-nya,adab,akhlak , baik dalam arti sempit maupun dalam arti yang lebih luas. Oleh karena itu, segala kegiatan sufi healing, berpusat dan bertumpu pada dzikir kepada Allah dengan berbagai macam bentuknya.

#Banyugeni#
Wassallam.

Satu komentar pada “ANTARA PENYEMBUHAN DAN MAHABAH”

↓ ungkapan SILATURAHMI .~terima kasih atas kunjungannya.