CARA SIMPEL MENGETAHUI BENDA SANTET YG DIPENDAM

Assalamualaikum wrwb,
Sebelum tidur di malam hari lakukan wudhu dengan
konsentrasi penuh dan lakukan 2 rokaat 2 kali salam
sholat sunah(total 4x rokaat) dengan maksud mencari
bantuan dan bimbingan Allah untuk mengetahui benda/sarana
sihir/santet yg dipendam. Saat sholat lebih baik membaca Surah Kautsar 3 kali dalam setiap
rokaat. Setelah melakukan sholat duduk di
tikar membaca doa berikut

• ‘Audzubillaahi Minash Shyataanirrajiim Bismillahirrahmaan irrahiim-3x

•Astaghfirullaaha rabbi, Lailaaha illallaahu
Muhammadur Rasulullaah shallallahu `alaihi wa
Sallam-10x

• Subhaanal-laahi Walhamdu-Lillaahi, wa laa ilaahaillaahu wallahu Akbar-10x

• ALLAH humma Sali’ala sayidina
Muhammad shallallahu `alaihi wa Sallam-11x

• Surat Fatihah 7x [setiap kali ketika Anda sampai ke
ayat “Ihdinas sirataal Mustaqiim ‘membacanya 7x dan
kemudian lanjutkan lengkap surah fatikah dan mengatakan
Amiin ], Surah Al iqlas 3x

• Aliimu Ya ‘Al-limni, Ya Khabiru Akhbirni-101x

• Angkat tangan dan melafalkan doa berikut:
Ya Allah hanya engkau yg saya sembah dan Hanya kepada engkau saya meminta pertolongan,
Ya Allah hanya engkau yg mengetahui segalanya dan hanya engkau yg punya pengetahuan yang tak terlihat, oleh
karena itu melalui kekuatan daya engkau dan kekuasaanMu, hamba mohon tunjukkanlah penyembunyian semua
benda/barang sihir yg digunakan terhadap (saya,keluarga,nama yg sakit)

Ya Allah
berilah hambamu petunjuk dan bantuan untuk
menghancurkan mereka(penyihir dan yg menyuruh) sehingga kebenaran
menang atas dusta. “-7x

• ALLAHhumma Saliala sayidina
Muhammad shallallahu `alaihi wa Sallam-11x

• Meniup diri Anda 3x dan ke dalam beberapa air
mawar atau minyak non-alkohol. Setelah ini diam
tidak berbicara dengan siapapun tapi langsung pergi
tidur setelah berdoa akan tidur dan tetap membaca sholawat
sampai Anda tertidur, yg perlu diingat anda juga harus memberi minyak dari doa diatas yg dibacakan ke baju anda sebelum tidur.

Catatan: amal ini mungkin harus dibaca setiap
malam sampai bimbingan dari Allah datang, Insya Allah,
dalam beberapa hari akan mengenal tempat
persembunyian dari benda/pendaman sihir. Hanya dengan mengubah niat dan doa, insya Allah, amal ini juga dapat
digunakan untuk menemukan rahasia tersembunyi.Nuwun.

@banyugeni

DAJJAL (MUSUHNYA DAN KAWANNYA)

Rahman bolobumi

Assalamualaikum.salam persaudaraan dari saya untuk ustad risang dan admin serta semua pengunjung super blog songgobumi.
Sudah terang bahwa memeluk agama Dajjal adalah
cara yang sebaik-baiknya untuk menghormati dan
bersahabat dengan Dajjal demi materi. Hadits yang menerangkan
bahwa pengikut-pengikut Dajjal akan senang
hidupnya, ini berlaku pula bagi orang-orang yang
bersumpah setia kepadanya. Ambillah misalnya
keadaan di lndia. Orang-orang yang sebelum masuk
K termasuk golongan rakyat yang hidup
sengsara, kini mereka menjadi orang-orang kaya dan
berkedudukan tinggi.
Kekayaan yang diambil dari segala penjuru dunia dan
ditumpuk di Eropa dan Amerika; jika ini akan diambil
sedikit untuk negara-negara lain di dunia; maka
pertama-tama, bagian itu dibagikan kepada negara-
negara Timur yang menganut agama Dajjal dengan
memberikan kepada mereka gaji-gaji yang
memuaskan. Alangkah benarnya gambaran Hadits
tentang hal ini:
“Ia (Dajjal) akan membawa gunung-roti, semua orang
menderita kesukaran, kecuali orang-orang yang
mengikutinya”.
Sungguh benar bahwa jaminan yang terbaik bagi
keamanan ekonomi sekarang ini ialah memeluk
agama K . Orang-orang yang tak mau mengambil
jalan ini dan tak mau hidup rukun dengan mereka,
pasti akan mengalami kehidupan yang sukar dan
sengsara. Alangkah benarnya gambaran yang
diberikan oleh Nabi Muhammad SAW:
“Barang siapa mengikuti Dajjal, ia akan diberi makan,
akan tetapi ia dijadikan kafir” (Kanzul-‘Ummal, jilid VII,
halaman 2104).
Lepas dari orang-orang yang sepenuhnya menganut
agama Dajjal, ada pula orang yang bermain-mata dan
mengambil muka dengan Dajjal, hanya karena
mengejar materi semata-mata. Inilah golongan
manusia yang dituju oleh Hadits berikut ini :
“Kami bersahabat dengan Dajjal, sekalipun kami tahu
bahwa ia kafir. Kami bersahabat dengan Dajjal agar
kami dapat makan dari Persediaannya.”
Inilah hamba-hamba perut yang menari-nari menurut
irama Dajjal. mereka mengerjakan hal-hal yang
bertentangan dengan agama, bangsa dan negara,
hanya karena sesuap nasi. Tujuan Dajjal memberi
makan orang-orang ini ialah agar mereka menjadi
orang yang tak beragama, sekalipun Dajjal tak
berhasil memasukkan mereka dalam agamanya;
setidak-tidaknya Dajjal berhasil membikin mereka
acuh-tak acuh terhadap agama mereka sendiri. Jika
tidak demikian, apakah tujuan missi K dan
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi? Sebenarnya
sistem pendidikan yang diberikan kepada anak-anak
kita, itu hanya bertujuan untuk memisahkan mereka
dari agama dan Allah. Dan apakah yang dijadikan
daya-penarik pendidikan ini? Tiada lain hanyalah
diberinya mereka hak untuk mendapatkan pekerjaan,
jadi kembali lagi kepada persoalan perut dan roti.demikian sekilas info untuk kita sbg muslim agar kuat dalam islam.

LANGKAH MEMULAI BERILMU HIKMAH

Kyai alrashid maghrobi

Asalamualaikum..Banyak masalah yang dihadapi oleh yang mencoba
berilmu hikmah. Salah satunya adalah keraguan untuk
melangkah. Wajar bila mereka yang sudah berulang
kali memiliki rencana berilmu , tetapi begitu mau
action gagal karena sering merasa tidak mantap
untuk melangkah.
Perlu ABI sampaikan paling awal bahwa keraguan
dan ketakutan itu tidak pernah menghasilkan apa pun
pada berilmu hikmah yang sudah Anda rencanakan.
Berilmu hikmah “rencana” itu tidak pernah ada yang
menghasilkan dzohir. Keraguan hanya akan membuat
Anda tidak menjadi apa pun. Keraguan itu harus
dibuang. Ketakutan itu harus dilebur. Gengsi, malu dan
jaga image hanya membuat Anda tidak akan
memiliki berilmu hikmah.
Banyak orang yang ingin berilmu hikmah, tetapi
ketika serius berpikir tentang keinginan tersebut ia
kembali mengurung niatnya. Pasalnya, sering muncul
kebingungan di benak mereka. Misalnya, bingung
akan menjalankan ritualnya atau bingung akan
memulainya. Kebiasaan banyak orang tersebut sering
disebut sebagai blocking mental, artinya, seseorang
mengalami ketakutan untuk memulai, khawatir untuk
memulai, dan sulit untuk memulai.
Mentalitas Anda terbelenggu oleh sesuatu yang ada di
dalam diri Anda dan hanya Anda yang bisa
mengusirnya. Hanya Anda yang mampu
menghilangkan blocking mental itu. Kondisi tersebut
bisa terjadi karena seseorang tidak bisa atau tidak
mampu menerima challenge atau tantangan.
Bagaimana menghilang keraguan dan ketakutan?
Anda harus ikut pelatihan-pelatihan , diskusi dengan
yang berilmu dan baca informasi diinternet atau buku
buku supaya keraguan yang bersemayam dalam hati
dan pikiran diubah menjadi motivasi untuk
berprestasi. Perkara diatas akan membuat Anda
semakin bergairah dan semakin memantapkan hati
dan pikiran untuk melangkah lebih lanjut. Atau
setidaknya Anda berkumpul dengan orang-orang yang
input yang benar untuk berprestasi dan mendukung
cita-cita yang Anda rencanakan.
Lantas apa yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan memulai berilmu hikmah seperti kasus di
atas? Jika Anda salah seorang yang menjalani
pengalaman serupa, semoga resep berikut bisa
membantu.
1. Sebagai sebuah kebiasaan buruk, blocking mental
perlu disingkirkan. Caranya, dengan mengubah
mindset yang selama ini tercipta di kepala. Jangan
berpikir bergantung pada orang lain. Namun,
berpikirlah cara mengusahakan sesuatu yang bisa
membantu orang lain. Berpikirlah selalu untuk
memberi pada orang lain dan bukan berpikir untuk
menerima dari orang lain.
2. Perkaya informasi berbagai peluang berilmu
hikmah. Kebingungan sebelum memulai biasa muncul
karena seseorang tidak memiliki wawasan yang
terbuka tentang berbagai hal di dunia berilmu hikmah.
Untuk itu, ada baiknya bagi mereka yang ingin
berilmu hikmah lebih dahulu mengembangkan
pengetahuan di berbagai bidang. Jadi, jangan harap
seseorang yang malas untuk menggali informasi dan
pengetahuan di berbagai bidang di dunia berilmu
hikmah bisa dengan cepat melangkahkan kaki
memulai berilmu hikmah. Oleh karena itu, perluaslah
cakrawala pengetahuan Anda sebelum memulai
berilmu hikmah, terutama berbagai informasi tentang
berbagai tertib berilmu hikmah. Semakin banyak ILMU
yang ada di depan mata maka semakin mudah bagi
kita untuk menentukan pilihan berilmu hikmah yang
cocok.
3. Jika berilmu hikmah jangan bertujuan mencari
kemasukan hasil tetap. Melainkan, buatlah tujuan
tetap berpendapatan. Pengaruhnya akan cukup besar.
ANDA memang bisa memperoleh pendapatan tetap,
rutin setiap bulannya. Namun, bagi saorang yang
berilmu hikmah bisa berpeluang lebih dari itu.
4. Siapkan mental untuk menerima risiko berilmu
hikmah apa pun yang akan terjadi kemudian. Berilmu
hikmah sejatinya adalah kemampuan mengelola
risiko. Risiko negatif adalah situasi terburuk pada
berilmu hikmah Anda seperti disantet, diuji keimanan,
dicurangi kawan, atau dibohongi. Sementara risiko
positif adalah Anda akan sukses membantu UMMAH
dan bias menghasilkan pendapatan . Bila Anda
mampu mengelolarisiko positif maupun risiko negatif
dengan cara yang Anda terapkan maka sesunguhnya
Anda sudah menjadi sukses.
5. Action. Hanya action yang menghasilkan hasil.
Rencana yang tidak dilaksanakan hanya berhenti
sebagai berilmu hikmah rencana. Rencana berilmu
hikmah yang tidak pernah ada action-nya adalah
kegagalan Anda sebagai peminat ILMU. Jangan
menunggu sempurna baru Anda action.
Kesempurnaan berilmu hikmah Anda bisa sambil
jalan. Yang penting teruslah belajar dengan mencari
GURU yang MURSHID . awali dengan
Bismillahirohmanirohim dan JANGAN RAGU RAGU.
6. Last but not least dalam mencari GURU yang
MURSYID , pastikan ianya benar benar saorang yang
beramal soleh dan taat kepada Allah dan Rasul .
Perhatikan amalan fardhu dan sunnat nya.
7. Anda bias bikin kesalahan tetapi kesalahan lah
yang akan membuat anda lebih ariff dan bijaksana
dalam mencari ILMU HIKMAH.
8. Cara demikian juga ABI terapkan dalam BERWIRA
USAHA dan alhamdulilah ianya berhasil sesuai dengan
apa VISI , MISI dan DEFINED OBJECTIVES ABI
SEMOGA SAMA SAMA KITA SUKSES DUNIA DAN
AKHIRAT ….TAKE CARE

PERTEMUAN SBM KE-2

Asalamualaikum,alhamdullilah wa syukurillah acara pertemuan ke 2 sekaligus pembangkitan ilmu nur alif berjalan lancar walaupun sederhana tapi cukup membuat terharu dgn semangat sedulur sbm yg justru sebelumnya kami kurang/tidak kenal mereka rela jauh jauh datang bahkan ada yg muter2 kecapaian cari tempat dgn silaturahmi ini kami jadi kenal.ada juga sedulur dari bandung yg saat acara pertama datang ikut datang dari makasar langsung,untuk pertemuan ke dua sedulur ini juga menyempatkan hadir demi silaturahmi bahkan sampai naik turun kendaraan juga nginap di pom bensin karena kemalaman..nasib kali he3x,minggu pagi baru sampai di tempat,bahkan sampai akhirnya kehilangan camera digital kesayangannya saat ziarah semoga dapat gantinya.walau begitu tetap semangat itulah yg membuat kami kagum dgn semangat silaturahminya.
acara dimulai sehabis isya’,.dgn perbincangan santai,saling sharing,konsultasi,tehnik penyembuhan,begitu juga sedulur yg dari jawa timur yaitu surabaya dan banyuwangi semangat untuk bertanya.ada juga sedulur sbm dari karawang yg malu malu.minggu pagi kira kira jam 8 dilanjut acaranya,ada juga sedulur yg ngaku belajar macam2 ilmu minta di cek walau begitu ternyata tdk jaminan yg masuk ke tubuh nya baik akhirnya di sarankan untuk bersihkan dgn wirid,ada juga yg minta di cek/terapy saat di terapy merasakan kepanasan dan dilanjut ngobrol banyak hal.
Mendekati siang waktunya perpisahan dikarenakan waktu, jarak,kerjaan dan tempat tinggal yg tdk memungkinkan untuk lama bersama.dgn berat hati kami berpisah.jika ada pelayanan,sambutan yg jika kurang berkenan kami mohon dimaafkan karena kesempurnaan milikNYA dan kekhilafan milik kami.besar harapan kami sbm mencetak spiritual yg lurus dan semoga sedulur semua yg hadir maupun ikut jarak jauh berhasil dgn apa yg diraih dan dicitakan ,pesan kami tetap lurus istikomah. insyaallah semoga kedepannya kami bisa mengadakan acara lagi yg lbh sempurna,terima kasih tak terhingga ke illahi robbi Allah swt dan malaikatnya yg telah menjaga acara sederhana kami,terima kasih sedulur semua yg datang demi silaturahmi.salam rahayu semuanya.Nuwun

Billahitaufik walhidayah wasalamualaikum wrwb .

” ALLAH tak akan membiarkan hambanya kelaparan karena bersedekah”( true story)

Assalamuallaikum..salam hormat untuk ms.Risang..ms. Ahmad dan seluruh jajaran sesepuh admin Songgobumi…salam hangat untuk semua sobat Songgobumi…semoga semua senantiasa dalam tatapan kasih ALLAH SWT…senantiasa dalam naungan doa Baginda NabiMuhammad Saw…dan naungan cahaya ilmu paraSalafus Sholih dunia akhirat aamiin..berikut iniada petikan cerita yang saya alami sendiri…bahwa Allah senantiasa menguji setiap niat baik hambanya…menguji kesungguhannya…semoga bermanfaat….
kunikmati sekali malam itu..pulang kerja memasuki waktu maghrib…langsung membuka pintu kostan…tersenyum sendiri melihat suasana kamar hasil ekspresiku..segera kubasahi wajah dengan air wudhu untuk menunaikan shalat maghrib…shalat yang jarang khusuk karena hatimasih terbelenggu dengan keegoan dunia..biarlah..Allah lebih tahu hambanya dari siapapun…seusai shalat aq teringat uang di saku tinggal Rp.7.500…dan makan siang tadi belum sempat saya bayar..padahal hari ini aq ada janji dengan hati untuk memberi Sumbangan Majelisku di Banyuwangi…mana uang lagi ngepres banget…Di ATM masih ada uang tersisa tapi dah saya niatkan untuk majelis..selang 5 menit telpon berdering..kuangkat ternyata dari teman kapal..dia bilang pengen liburan bentar lagi dan sempat memesan aksesoris Mutiara..dalam benakku…’Alhamdulillah ada rezeki untuk beberapa hari kedepan’…tapi malam ini kan saya butuh makan sama beli camilan qiqiqiqiqi..dan kuputuskan untuk ke kota…mau narik uang di ATM yang tadinya saya niatkan untuk sumbangan majelis…rencana mau takambil sedikit untuk menyambung hidup….jarak dari kost ke atm terdekat lumayan jauh…sekitar 20km…dalam perjalanan diatas motor menuju atm aq bercengkerama sendirialias ngomong-ngomong sendiri dengan hatiku…qiqiqiqiqiqi….. banyak sekali yang ku obrolkan dengan hatiku..mulai dari uang untuk makan..untuk sumbangan dll…percakapan dengan hatiku sendiri begitu kunikmati…sampai diujung percakapan hatiku berkata ” ALLAH tak akan membiarkan hambanya kelaparan karena bersedekah” tak terasa aku tiba di atm…aku memasuki atm..aq ingat betul uang q hanya tersisa di 1 atm di atm BNI…tapi malam itu aku iseng memasukkan atm BRI q kemulut atm…iseng2 kutarik 100.000 ternyata bisa…kutarik lagi 100.000masih bisa jg…alhamdulillah setelah saya cek saldo di atm BRI ter nyata masih tersisa sejumlah uang untuk menyambung hidup sampai 1 minggu lebih…alhamdulillah…itu uang memang bukan dari langit..uang itu uangku sendiri yang sudah aku lupakan dan saya anggap sudah tidak ada…mungkin ALLAH sedang menguji niat seorang hambanya…tetapi bagaimanapun kejadiannya tetap aku katakan ” ALLAH ta akan membiarkan hambanya kelaparan karena bersedekah”…dan guruku berkata ” Jangan suka berhitung sa’at berderma dijalan ALLAH karena ALLAH tak pernah berhitung sa’at memberi kita nikmat”…Alhamdulillah petunjuk MU malam ini ya ALLAH…aku pulang memacu sepeda dengan hati riang..semua niatku berjalan dengan petunjuk NYA..Keesokan paginya pintu kosan ku digedor seorang kawan yang tidak pernah saya kira sebelumnya…dia menitipkan uang sejumlah 1 juta rupiah yang dititipkan untuk kupegang sementara waktu…dalam hati berkali kali bersyukur karena tak hanya uang tadi malam yang saya dapat tetapi juga pinjaman uang untuk menambah modal usaha.. Alhamdulillah….semoga kisah pribadi ini ada manfa’at nya…Setiap usai shalat Maktubah atau minimal usai Maghribdan Shubuh ada sebuah shalawat yang sering saya baca…shalawat itu karya Almaghfurlah Habib Sholeh bin Muchsin Alhamid Tanggul Jember…shalawat itu berbunyi : ” Allohumma sholli ala muhammadin wa ala ali muhammad Sholattan tatafattahu biha abwaburriziq “dibaca11 kali…monggo para sobat semua kalau ingin mengamalkan…semoga Allah senantiasa membukakan pintu rezekikita dengan kemuliaan Nabi Muhammad Saw……”Lombok Island 26 Juni 2012” – penambahan tulisan tgl 18 Juli 2012.
Ada yang bilang : Ms gak takut riya’ tah cerita cerita mengenai masalah pribadinya…nanti pahalanya habis loh….
saya jawab :Setan memang lihai membuat bisikan…dan takut menyampaikan sebuah ilmu kebaikan kepada manusia adlah riya yang sesungguhnya..dan segala niat menuliskan semua cerita saya adalahALLAH semata…bahkan malaikatpun tidak tahu suara hati niat saya…karena itu rahasia saya…apalagi manusia?mau tau dari mana….mari kita bina Husnudzon di hati kita masing masing aamin.

Ridwan_toriq@yahoo.co.id
23168CAF
085258882233
Majlis dzikir dan ShalawatAlhamidiyah asuhan dari Alhabib Faisal bin Ali Alhamid

RIYADHOH SURAT AN NAML 62 (amalan kuat pemecah semua masalah)

Assalamualaikum wrwb,dengan nama Allah yg maha pengasih dan maha penyayang,segala sesuatu masalah besar dalam bentuk apapun,sakit yg tdk kunjung sembuh,darurat,insyaallah amalan ini begitu dahsyat..untuk hal hal yg sulit atau darurat.Ijinkan saya membagi untuk khususnya sedulur songgobumi semua.Beberapa manfaatnya sbb.

1. Memenuhi setiap kebutuhan hajaat.

2. Mengatasi kesulitan apapun.

3. Sering gagal nikah.

4. Mengatasi banyak utang , bertahap mengatasi kemiskinan dan
masalah keuangan dan untuk kekayaan,yg utama keberkahan.

5. Untuk mengalahkan musuh.

6. Untuk dapat pekerjaan yang baik.

7. Untuk memenangkan kasus pengadilan.

8. Lepaskan dari penjara.

9. Untuk mendapatkan anak.

10. Mengatasi kelaparan dan kekeringan.

11. Untuk minta hujan.

12. Mengalahkan musuh dan pemimpin
tirani.

13. Mengobati penyakit yang tak tersembuhkan
atau mematikan. Hal ini telah dicoba dan teruji
beberapa kali MasyaAllah, orang kritis dengan penyakit
mematikan telah sembuh dan pulih.

14. dlsb

Tehnik penggunaan:

Amal ini melibatkan pembacaan Surat An naml Ayat 62 diwiridkan
sekitar 12.000 kali dalam satu duduk.

Rangkaian wirid

1. ‘Audzubillaahi minash shyataan irrajiim Bismillahirrahmaanirrahiim-3x

2. ‘Astaghfirullaahu rabbi, laillaahaillallaahu
Mohammadur rasulullaah shallallahu `alaihi wa
sallam-40x

3. Subhaanallaahi walhamdulillaahi, wa laa ilaaha illallaahuwallahu Akbar-40x

4. Surat Fatihah 1x, Surah Iqlaas 3x

5.Bismillaahi ya hayyuu ya qayyum zaljalaali wal ikram ya arhamar rahimiin. Ya Allah,hanya engkau yg saya
sembah dan hanya kepada engkau yg aku mintai pertolongan. Ya Allah,dgn berkah surat an naml ayat 62 hambamu ini mohon pertolongan kepada MU Ya Allah dengan kebajikan dan berkah yang terkandung
di dalamnya hambamu ini………. Ya Allah terimalah amal saya ‘A-Ghis-ni,’ A-Ghis-ni, ‘A-Ghis-
ni Birahmatika Ya arhamarrahimiin. “Amin.
ya robbil alamin – 3x.

6.Allohhumma
sali’ala sayidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam-21x

7.wirid utama:
Amman yujiibu almudtharra idzaa da’aahu
wayaksyifu alssuu-a wayaj’alukum khulafaa-a al-
ardhi a-ilaahun ma’a allaahi qaliilan maa
tadzakkaruuna

Arti: Atau siapakah yang memperkenankan (do’a)
orang yang dalam kesulitan apabila ia berdo’a
kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan
yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di
bumi [#]? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang
lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati(Nya).
#Yang dimaksud dengan “menjadikan manusia
sebagai khalifah” ialah menjadikan manusia berkuasa
di bumi.

boleh hanya sampai alssuu’a atau lengkap ayat 62. surat an naml ayat 62 diwirid 12.000 x [wirid ini
bisa dibagi jika diamalkan dalam jamaah]

8. ALLAH humma
Sali’ala Muhammad shallallahu `alaihi wa Sallam-21x

9. Angkat tangan dan dengan kerendahan hati penuh,
kepercayaan dan pasrah yang sempurna kepada Allah,
ulangi doa dalam (5) 3 sampai minimal 7 kali

10. Amiin,Amiin,ya robbil alamiin.

11. Tiup 3x ke dada, kemudian 3x ke kedua
tangan, dan sapukan di tangan,wajah, lengan dan
tubuh.juga harus ditiup ke beberapa botol air atau gula dan minyak zaitun. Air dapat digunakan untuk minum dan penyemprotan
seluruh rumah agar berkah. Gula juga dapat
diberikan kepada orang sakit untuk dimakan, demikian
juga dibacakan minyak zaitun dapat digunakan untuk
diminum dan dioles ke di tempat yg terasa sakit.
Untuk air juga sangat dianjurkan di
minum setiap hari dan mandi dengan air yang dibacakan untuk memperoleh berkah. Jika dikerjakan sendiri, setiap
hari bisa juga diwird 1000x sesuai prosedur yang dijelaskan diatas,sampai 12000x dalam waktu 12 hari.

Selamat menjalankan puasa ramadhan.semoga amalan ini bermanfaat nuwun.

@banyugeni

TIPS ANAK CERDAS

ki menoreh perdikan.

Assalamu’alaikum wr wb…
Salam hormat kpda kyai risang mukti,mas ahmadR dan
juga para sesepuh d SBM..
Langsung saja berawal dari obrolan dg teman yg
lulusan sebuah pondok terkenal di jatim,sy
mengutarakan kekaguman akan putra2nya yang
kesemuanya pintar2,dpat beasiswa terus yang tentu
saja sangat membantu orangtuanya yang
berpenghasilan rendah..
Teman kemudian memberikan rahasia bgmna anak2nya
bisa pintar.kesemua anaknya pas umur 3 tahun selama
40 hari ketika mandi setelah rambutnya dibasahi kepala
ditepuk2 scra perlahan sambil dibacakan shalawat
11x..biasanya bbrapa hari kemudian anak agak mriang/
panas..klau terjadi bgtu doa dihentikan dlu.setelah
sembuh dimulai lagi dari awal..begitu seterusnya sampai
bisa genap 40 hari..
Semoga tips yg sederhana ini bisa berguna bagi
keluarga kita..
Akhir kata wassalamu’alaikum wr wb

PUASA

Santrisirajudin,
santrisirajudin@gmail.com

Asalamualaikum.Kamus Besar Bahasa Indonesia, kataDalam
“marhaban” diartikan sebagai “kata seru untuk
menyambut atau menghormati tamu (yang berarti
selamat datang).” Ia sama dengan ahlan wa sahlan
yang juga dalam kamus tersebut diartikan “selamat
datang.”
Walaupun keduanya berarti “selamat datang” tetapi
penggunaannya berbeda. Para ulama tidak
menggunakan ahlan wa sahlan untuk menyambut
datangnya bulan Ramadhan, melainkan “marhaban ya
Ramadhan”.
Ahlan terambil dari kata ahl yang berarti “keluarga”,
sedangkan sahlan berasal dari kata sahl yang berarti
mudah. Juga berarti “dataran rendah” karena mudah
dilalui, tidak seperti “jalan mendaki”. Ahlan wa sahlan,
adalah ungkapan selamat datang, yang dicelahnya
terdapat kalimat tersirat yaitu, “(Anda berada di
tengah) keluarga dan (melangkahkan kaki di) dataran
rendah yang mudah.”
Marhaban terambil dari kata rahb yang berarti “luas”
atau “lapang”, sehingga marhaban menggambarkan
bahwa tamu disambut dan diterima dengan dada
lapang, penuh kegembiraan serta dipersiapkan
baginya ruang yang luas untuk melakukan apa saja
yang diinginkannya. Dari akar kata yang sama
dengan “marhaban”, terbentuk kata rahbat yang
antara lain berarti “ruangan luas untuk kendaraan,
untuk memperoleh perbaikan atau kebutuhan
pengendara guna melanjutkan perjalanan.” Marhaban
ya Ramadhan berarti “Selamat datang Ramadhan”
mengandung arti bahwa kita menyambutnya dengan
lapang dada, penuh kegembiraan; tidak dengan
menggerutu dan menganggap kehadirannya
“mengganggu ketenangan” atau suasana nyaman
kita.
Marhaban
ya Ramadhan, kita ucapkan untuk bulan
suci itu, karena kita mengharapkan agar jiwa raga
kita diasah dan diasuh guna melanjutkan perjalanan
menuju Allah SWT
Ada gunung yang tinggi yang harus ditelusuri guna
menemui-Nya, itulah nafsu. Di gunung itu ada lereng
yang curam, belukar yang lebat, bahkan banyak
perampok yang mengancam, serta iblis yang merayu,
agar perjalanan tidak melanjutkan. Bertambah tinggi
gunung didaki, bertambah hebat ancaman dan
rayuan, semakin curam dan ganas pula perjalanan.
Tetapi, bila tekad tetap membaja, sebentar lagi akan
tampak cahaya benderang, dan saat itu, akan tampak
dengan jelas rambu-rambu jalan, tampak tempat-
tempat indah untuk berteduh, serta telaga-telaga
jernih untuk melepaskan dahaga. Dan bila perjalanan
dilanjutkan akan ditemukan kendaraan Ar-Rahman
untuk mengantar sang musafir bertemu dengan
kekasihnya, Allah SWT Demikian kurang lebih
perjalanan itu dilukiskan dalam buku Madarij As-
Salikin.
Tentu kita perlu mempersiapkan bekal guna
menelusuri jalan itu. Tahukah Anda apakah bekal itu?
Benih-benih kebajikan yang harus kita tabur di lahan
jiwa kita. Tekad yang membaja untuk memerangi
nafsu, agar kita mampu menghidupkan malam
Ramadhan dengan shalat dan tadarus, serta siangnya
dengan ibadah kepada Allah melalui pengabdian
untuk agama, bangsa dan negara. Semoga kita
berhasil, dan untuk itu mari kita buka lembaran Al-
Quran mempelajari bagaimana tuntunannya.
PUASA MENURUT AL-QURAN
Al-Quran menggunakan kata shiyam sebanyak
delapan kali, kesemuanya dalam arti puasa menurut
pengertian hukum syariat. Kata ini juga terdapat
masing-masing sekali dalam bentuk perintah berpuasa
di
bulan Ramadhan, sekali dalam bentuk kata kerja
yang menyatakan bahwa “berpuasa adalah baik
untuk kamu”, dan sekali menunjuk kepada pelaku-
pelaku puasa pria dan wanita, yaitu ash-shaimin
wash-shaimat.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa (shiyamu)sebagaimana diwajibkan atas
orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,
(QS. Al-Baqarah [2] : ayat 183)
Kata-kata yang beraneka bentuk itu, kesemuanya
terambil dari akar kata yang sama yakni sha-wa-ma
yang dari segi bahasa maknanya berkisar pada
“menahan” dan “berhenti” atau “tidak bergerak”.
Manusia yang berupaya menahan diri dari satu
aktivitas –apa pun aktivitas itu– dinamai shaim
(berpuasa). Pengertian kebahasaan ini, dipersempit
maknanya oleh hukum syariat, sehingga shiyam
hanya digunakan untuk “menahan diri dari makan,
minum, dan upaya mengeluarkan sperma dari
terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari”.
Kaum sufi, merujuk ke hakikat dan tujuan puasa,
menambahkan kegiatan yang harus dibatasi selama
melakukan puasa. Ini mencakup pembatasan atas
seluruh anggota tubuh bahkan hati dan pikiran dari
melakukan segala macam dosa.
Betapa pun, shiyam
atau shaum –bagi manusia– pada
hakikatnya adalah menahan atau mengendalikan diri.
Karena itu pula puasa dipersamakan dengan sikap
sabar, baik dari segi pengertian bahasa (keduanya
berarti menahan diri) maupun esensi kesabaran dan
puasa.
Hadis qudsi yang menyatakan antara lain bahwa,
“Puasa untuk-Ku, dan Aku yang memberinya
ganjaran” dipersamakan oleh banyak ulama dengan
firman-Nya dalam surat Az-Zumar (39): 10.
Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah
yang disempurnakan pahalanya tanpa batas. (QS. Az-
Zumar (39): 10)
Orang sabar yang dimaksud di sini adalah orang yang
berpuasa.
Ada beberapa macam puasa dalam pengertian
syariat/hukum sebagaimana disinggung di atas.
1. Puasa wajib sebutan Ramadhan.
2.
Puasa kaffarat, akibat pelanggaran, atau
semacamnya.
3. Puasa sunnah.
Tulisan ini akan membatasi uraian pada hal-hal yang
berkisar pada puasa bulan Ramadhan.
PUASA RAMADHAN
Uraian Al-Quran tentang puasa Ramadhan, ditemukan
dalam surat Al-Baqarah (2): 183, 184, 185, dan 187. Ini
berarti bahwa puasa Ramadhan baru diwajibkan
setelah Nabi saw tiba di Madinah, karena ulama Al-
Quran sepakat bahwa surat Al-Baqarah turun di
Madinah. Para sejarawan menyatakan bahwa
kewajiban melaksanakan puasa Ramadhan
ditetapkan Allah pada 10 Sya’ban tahun kedua Hijrah.
Apakah kewajiban itu langsung ditetapkan oleh Al-
Quran selama sebutan penuh, ataukah bertahap?
Kalau melihat sikap Al-Quran yang seringkali
melakukan penahapan dalam perintah- perintahnya,
maka agaknya kewajiban berpuasa pun dapat
dikatakan demikian. Ayat 184 yang menyatakan
ayyaman ma’dudat (beberapa hari tertentu) dipahami
oleh sementara ulama sebagai tiga hari dalam
sebutan yang merupakan tahap awal dari kewajiban
berpuasa. Hari-hari tersebut kemudian diperpanjang
dengan turunnya ayat 185.
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu
berpuasa sebagaimana diwajibkan atas umat-umat
sebelum kamu agar kamu bertakwa, (QS. Al-Baqarah
(2): 183)
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. Maka
barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan
itu pada hari-hari yang lain. Dan wajib bagi orang-
orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak
berpuasa) membayar fidyah, (yaitu): memberi makan
seorang miskin. Barangsiapa yang dengan kerelaan
hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih
baik baginya. Dan berpuasa lebih baik bagimu jika
kamu mengetahui.(QS. Al-Baqarah (2): 184)
(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan
Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia
dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). Karena
itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri
tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah
baginya berpuasa), sebanyak hari yang
ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah
menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak
menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah
kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah
kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.(QS. Al-
Baqarah (2): 185)
Pemahaman semacam ini menjadikan ayat-ayat
puasa Ramadhan terputus-putus tidak menjadi satu
kesatuan. Merujuk kepada ketiga ayat puasa
Ramadhan sebagai satu kesatuan, Quraish Shihab
lebih cenderung mendukung pendapat ulama yang
menyatakan bahwa Al-Quran mewajibkannya tanpa
penahapan. Memang, tidak mustahil bahwa Nabi dan
sahabatnya telah melakukan puasa sunnah
sebelumnya. Namun itu bukan kewajiban dari Al-
Quran, apalagi tidak ditemukan satu ayat pun yang
berbicara tentang puasa sunnah tertentu.
Uraian Al-Quran tentang kewajiban puasa di bulan
Ramadhan, dimulai dengan satu pendahuluan yang
mendorong umat islam untuk melaksanakannya
dengan baik, tanpa sedikit kekesalan pun.
Perhatikan surat Al-Baqarah (2): 183. ia dimulai dengan
panggilan
mesra, “Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan kepada kamu berpuasa.” Di sini tidak
dijelaskan siapa yang mewajibkan, belum juga
dijelaskan berapa kewajiban puasa itu, tetapi terlebih
dahulu dikemukakan bahwa, “sebagaimana
diwajibkan terhadap umat-umat sebelum kamu.” Jika
demikian, maka wajar pula jika umat Islam
melaksanakannya, apalagi tujuan puasa tersebut
adalah untuk kepentingan yang berpuasa sendiri
yakni “agar kamu bertakwa (terhindar dari siksa).”
Kemudian Al-Quran dalam surat Al-Baqarah (2): 184,
185 menjelaskan bahwa kewajiban itu bukannya
sepanjang tahun, tetapi hanya “beberapa hari
tertentu,” itu pun hanya diwajibkan bagi yang berada
di kampung halaman tempat tinggalnya, dan dalam
keadaan sehat, sehingga “barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan,” maka dia (boleh) tidak berpuasa
dan menghitung berapa hari ia tidak berpuasa untuk
digantikannya pada hari-hari yang lain. “Sedang yang
merasa sangat berat berpuasa, maka (sebagai
gantinya) dia harus membayar fidyah, yaitu memberi
makan seorang miskin.” Penjelasan di atas ditutup
dengan pernyataan bahwa “berpuasa adalah baik.”
Setelah itu disusul dengan penjelasan tentang
keistimewaan bulan Ramadhan, dan dari sini datang
perintah-Nya untuk berpuasa pada bulan tersebut,
tetapi kembali diingatkan bahwa orang yang sakit
dan dalam perjalanan (boleh) tidak berpuasa dengan
memberikan penegasan mengenai peraturan
berpuasa sebagaimana disebut sebelumnya. Ayat
tentang kewajiban puasa Ramadhan ditutup dengan
“Allah menghendaki kemudahdn untuk kamu bukan
kesulitan,” lalu diakhiri dengan perintah bertakbir dan
bersyukur. Ayat 186 tidak berbicara tentang puasa,
tetapi tentang doa. Penempatan uraian tentang doa
atau penyisipannya dalam uraian Al-Quran tentang
puasa tentu mempunyai rahasia tersendiri. Agaknya ia
mengisyaratkan
bahwa berdoa di bulan Ramadhan
merupakan ibadah yang sangat dianjurkan, dan
karena itu ayat tersebut menegaskan bahwa “Allah
dekat kepada hamba-hamba-Nya dan menerima doa
siapa yang berdoa.”
Selanjutnya ayat 187 antara lain menyangkut izin
melakukan hubungan seks di malam Ramadhan, di
samping penjelasan tentang lamanya puasa yang
harus dikerjakan, yakni dari terbitnya fajar sampai
terbenamnya matahari.
Banyak informasi dan tuntunan yang dapat ditarik dari
ayat-ayat
di atas berkaitan dengan hukum maupun
tujuan puasa.Wasalam