HARTA KU PELITNYA UNTUK KU DAN MEREKA

Asaamualaukum.wr wb.
Salam rahayu kyai risang .admin kang ahmad dan seluruh bolobumi.

image

cuma untaian menelisik hati dari hasil baca,lalu mencoba memahami dan intropeksi.ambisi dan keinginan manusia seringkali sangatlah muluk.
Apa saja yang dimilikinya selalu terasa kurang. Oleh
karenanya, ada yang mengibaratkan perlombaan hidup
duniawi seperti menaiki kendaraan di jalan raya. Setiap kali melihat kendaraan lain di depan, kita selalu berhasrat
untuk mendahuluinya. Segala daya dikerahkan, dan sekecil
apa pun peluang dimanfaatkan. Namun, ketika kendaraan itu telah berhasil dilampaui, kepuasannya hanya sekejap mata. Sebab, di depan kita ternyata sudah ada lagi ratusan bahkan ribuan kendaraan lain. Maka,berkobarlah
kembali hasrat itu, bahkan semakin menggila. Tanpa sadar, kita pun terjun dalam perlombaan yang tak berujung.
Demikian pulalah ambisi kehidupan duniawi, sebagaimana
yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Seandainya anak Adam mempunyai harta sebanyak dua lembah, niscaya dia akan mencari yang ketiga. Tidak ada yang bisa memenuhi rongga (perut) anak
Adam kecuali tanah, dan Allah akan menerima pertaubatan siapa saja yang mau bertaubat.” (Riwayat Bukhari dari Ibnu ‘Abbas, dan Muslim dari Anas bin Malik).
Benar. Tidak akan ada yang bisa menghentikan ambisi seperti itu selain kematian; tatkala tanah telah memenuhi rongga perut manusia. Ketika itulah segala ambisinya padam, dan ia pergi hanya berbekal secarik kain kafan.
Dilepasnya segala yang selama ini ia perjuangkan mati-matian: rumah dan kendaraan, emas dan perak, anak dan istri, karir dan jabatan, bahkan seluruh dunia ini.bahkan kita pelit dengan harta kita demi ruhani kita padahal Hanya amal yang menyertai,entah baik atau buruk.
Jika nasib seluruh manusia akan seperti itu, mengapa kita tidak memilih meringankan beban dan menyederhanakan hidup? Mengapa kita tidak mengambil dari dunia ini seperlunya karena ia pasti ditinggalkan, dan memperbanyak bekal yang pasti dibawa menghadap Allah,yakni amal shalih,dzikir.ibadah dll..? Dikatakan dalam sebuah hadits, “Orang cerdik adalah seseorang yang menundukkan dirinya dan
beramal untuk (mempersiapkan kehidupan) setelah kematian.

Sedangkan orang lemah adalah seseorang yang memperturutkan hawa nafsunya, kemudian berangan-angan (mendapat rahmat) Allah.” (Riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah, dari Syaddad bin Aus).
Maka, demikianlah peragaan nyata yang diperlihatkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Tempat tinggal dan perabot rumah tangga mereka sangat sederhana tidak tergoda oleh kemewahan.Makanan dan pakaian mereka pun sederhana, tidak berlebihan. Tetapi, jangan tanya amal mereka: dzikirnya shalatnya,puasanya, sedekahnya,jihadnya, tilawahnya,tawakkalnya,sabarnya, dsb.

Kehidupan mereka secara tepat digambarkan dalam sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Fadhalah bin ‘Ubaid,
“Beruntunglah orang yang diberi hidayah ke dalam Islam,penghidupannya mencukupinya, dan ia merasa puas dengannya.” (Riwayat Tirmidzi. Hadits shahih).

Sungguh, inilah kebahagiaan hidup dalam naungan Islam,
diberi rezeki yang cukup,dan memiliki hati yang puas(qana’ah). Jika salah satunya hilang, maka yang lain menjadi limbung bahkan ambruk tanpa daya.
Oleh karenanya, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdoa, “Ya Allah jadikanlah rezeki keluarga Muhammad itu mencukupi.” (Riwayat Muslim, dari Abu Hurairah).
“Cukup” artinya: tidak kurang sehingga menggelisahkan,dan tidak berlebih sehingga menyibukkan.Mungkin, ada yang terpikir, bahwa pilihan itu berarti hidup berkekurangan,tidak juga,melarat dan memprihatinkan Namun,kehidupan para Sahabat dan generasi Salafusholeh ternyata tidak seperti itu.ada juga banyak diantara mereka yang penghasilannya“mencengangkan”. Abu Bakar, ‘Umar, ‘Utsman dan
‘Abdurrahman bin ‘Auf adalah contoh-contoh klasik dalam
kategori ini.

Tetapi, mereka mengambil secukupnya bagi diri sendiri,lalu menyalurkan selebihnya di jalan Allah. Sejarah mencatat bagaimana Abu Bakar menyerahkan seluruh hartanya, ‘Umar menginfakkan setengah hartanya, dan ‘Utsman menyiapkan ribuan kuda perang lengkap dengan persenjataan dan perbekalannya.Tidak ketinggalan, ‘Ali bin Abi Thalib pernah bersedekah senilai 40 ribu dirham
(setara 2,7 milyar rupiah lebih). Penghasilan tahunan Laits bin Sa’ad sekitar 20 ribu dirham, sedangkan ‘Abdurrahman bin Mahdi meraup 2 ribu dinar per tahun (senilai 4,4 milyar lebih).

Apakah mereka hidup mewah? Ternyata tidak.
Lalu,kemana larinya uang sebanyak itu? Ya, mereka gunakan untuk kebaikan ruhani,ibadah dan membagikannya Mereka berbahagia telah menjadi
perantara Allah dalam menggunakan dan membagikan rezeki kepada hamba-hambaNya.
Barangkali, di sinilah letak perbedaan generasi mereka dengan sebagian orang di masa sekarang. Keduanya sama-sama bekerja keras meraih apa yang bermanfaat bagi mereka, namun setelah berhasil sikap hidupnya ternyata berbeda. Yang satu tetap bersahaja dan tidak enggan berbagi, sementara yang lain segera berubah dan semakin pelit bahkan demi kebaikan dirinya. Jika demikian masalahnya, maka benarlah perkataan Imam Syafi’i,

“Kefakiran para ulama’ adalah
pilihan mereka sendiri, sedangkan kefakiran orang-orang bodoh adalah karena terpaksa.” (Dikutip an-Nawawi dalam Tahdzibul Asma’ wal Lughat).
Para pendahulu kita itu memilih hidup bersahaja diatas segala kelimpahan materi yang mereka miliki, secara sengaja dan sadar. Sementara sebagian dari kita memburu kelimpahan itu lalu menumpuknya untuk nafsu diri sendiri kemewahan dan lupa untuk ruhani,dan bahkan samasekali tidak memperdulikan lingkungan sekitar.Jika pun hidup bersahaja, seringkali karena tidak ada pilihan lain.
Maka, berhati-hatilah orang yang menjadikan ‘Abdurrahman bin ‘Auf sebagai idolanya! Jangan semata-mata tergiur dengan besarnya harta yang beliau miliki,
namun tidak memperhatikan bagaimana beliau hidup dan kemana harta itu disalurkan dan dibelanjakan.

Sementara di sisi lain, adalah sosok pemimpin teladan bernama Salman al Farisi, salah seorang sahabat Rasulullah. Ketika kekhalifahan Umar bin Khattab, Salman diangkat untuk menjadi Gubernur Kufah penduduk memadati jalan raya untuk menyambut kedatangannya
dengan mewah. Betapa kagetnya masyarakat,dikira kedatangannya akan diiringi sebuah pasukan besar, tidak tahunya ia datang sendiri dengan menunggang seekor keledai.Seperti diketahui, kala itu penduduk Iraq hidup berdampingan dengan Persia yang dikenal memiliki istana
megah menjulang tinggi dipenuhi emas dan permadani.Penduduk Kufah mengira Islam adalah agama yang megah dan mewah ternyata mereka salah.

“Kami datang secara bersahaja. Kami hidup untuk jiwa,dan kami datang untuk mengangkat derajat iman di dalam hati.”
Kala menjadi menjadi Gubernur Kufah dan ia mendapatkan gaji 5000 dirham, gaji sebagai pejabat daerah ia justru membagi gajinya menjadi 3 bagian. Sepertiga untuk dirinya, sepertiga untuk hadiah dan sepertiga sisanya
untuk sedekah Saat sakaratul maut, Salman menangis. Penduduk Kufah pun bertanya, “Kenapa engkau menangis?”
“Aku menangis karena Rasulullah pernah bersabda kepada kami, Hendaklah bekal kalian di dunia seperti bekal orang yang bepergian.Sementara kita semua lebih suka menumpuk harta dunia.
” Demikian Salman mengutip hadits yang diriwayatkan Ahmad.

Penduduk lantas menjawab, “Semoga Allah mengampunimu. Lantas sebanyak apa harta yang kau miliki Salman?”
“Apa kalian meremehkan ini? Aku takut pada hari kiamat akan ditanya tentang sorban, tongkat dan wadah ini.”
Inilah sikap zuhud dan wara’ nya seorang beriman bernama
Salman al-Farisi. Wallahu a’lam.

SEMOGA BERMANFAAT

kiriman najwa salwa murid NA

59 tanggapan untuk “HARTA KU PELITNYA UNTUK KU DAN MEREKA”

  1. warzuqnii … warzuqnii … warzuqnii … cukupkan rizkiku …. pola hidup sederhana, walau bukan zuhud, krn zuhud mungkin terlalu tinggi pangkatnya di jaman sekarang …. eh ngomong apa ini … maap ya.

    Suka

  2. assalamu’alaykm wr.wb…pra aki smua khusus’y pra spuh yg ahli dlm bdang ilmu trawangan,sy lg btuh bntuan,sy pnya tman prempuan dia sring curhat dgn sya mslah psngan’y.sdh 1 bln ni psgn tmn sy tdak mmbri kbr ke tman sy.sy sndr mrasa iba mlihat tman sy yg crhat smbl mneteskn air mata,sdah 7th brjlan mnjlin hbngan asmra tp tdak ada kt buat nikah,kpd pra spuh khuss’y pra ahli ilmu trawangan sy ingn tw sdang apa psangan teman sy saat ini…apakh dia sdh bristri,dan apkh dia sdang skit……mhon bntuan pr spuh..

    Suka

  3. nah itu dia ki msalah’y,sy jg hran.ktka sy bri msukn k tmn sy but tglin,dia mlah mrah2 sm sy.skrg sy bgng sndri.tp yg sy dger dri dia kmren psngan smpet tlpon ke tmn sy dn mgku dia sdang skit prah,sy jg mrasa iba mndgar’y.mka’y d sni sy mw mnta prtlngan kpd pra aki yg ahli ilmu trawangan,but ngliat kpastian psangan tmn sya.btul tdak apa yg dktaknnya itu.

    Suka

  4. gw serba salah kalau disuruh memperbaiki barang elektronik. spt tv, radio, antena dll. kalau berhasil, gw blm tentu dpt imbalan. gw pernah berhasil memperbaiki parabola milik org kaya yg dh haji, tp gw gk diberi imbalan. tapi kalau gagal, gw kdng disalahkan. gw dianggap biang kerok memperparah kerusakan. sampai sampai org ada yg sinis dan gk mau kenal dg gw, akibat gw gagal memperbaiki tv nya. pdhl dulu nya akrab. aneh.

    Suka

  5. assalamualaikum…sugeng ndalu poro sepuh ,kagem Ki Risang mukti,Ki banyu geni lan sedoyo sederek SBM salam kenal, nderek
    luberan barokah ilmunipun…

    Suka

  6. Innalillahi wa innailaihi raji’un, telah meninggal dunia teman sekaligus sahabat saya Rezky Cool siang tadi kamis pukul 2 siang di rumah sakit ulin Banjarmasin.
    Saya sebagai sahabatnya memohon maaf jika ada tersalah dalam pergaulannya selama ini di dunia maya.
    Mohon kiranya Ki Risang Mukti memposting informasi ini pada halaman utama agar teman teman lain bisa mengetahuinya.
    Wassalam.

    Suka

    1. Itu gosip murahan pak,jangan di percaya ,sampai detik ini pun,,sesepuh rezky cool masih aktip kok di grup fb iKS,,.dan dia alhamdulillah baik2 saja sehat wal afiat..

      Suka

    1. Rezky cool yg mana yg meninggal, soalnya rezky cool yg di KSIH setau saya masih sehat wal afiat. Tadi malam. Masih on di internet, maaf kan saya soalnya di internet banyak yg menggunakan nama rezky cool, salam rahayu Semuanya kagem keluarga songgobumi tanpa terkecuali.

      Suka

  7. Innalillahi wa inna ilaihi ro-jiun semoga arwah Mas Rezky Cool tenang di alam sana,dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketbahan..amin

    Suka

  8. Absen.
    Tahun baru Imlek 2565 di tahun kuda kayu, kemarin, membawa 10 nasehat Tiongkok yg patut untuk direnungkan:
    1. Bila tdk berbakti pd orangtua, percuma menyembah Tuhan.
    2. Bila dg saudara sendiri tdk rukun, percuma menjalin persahabatan dg org lain.
    3. Bila hati penuh pikiran jahat, percuma saja mengatur fengshui.
    4. Bila tindak tanduknya tanpa tata krama suka menyakiti orang lain, percuma bila sekolah tinggi-tinggi.
    5. Bila bersifat angkuh, percuma saja menjadi seorang pemimpin yang katanya terpelajar.
    6. Bila seenaknya sendiri dalam melakukan sesuatu, kepintaran pun percuma, tidak menjadikan bijak.
    7. Bila belum waktunya diberi oleh Tuhan, berkolusi dg manusia penentu sekali pun juga percuma.
    8. Bila tdk mau menghargai kesehatan, minum obat pun percuma.
    9. Sembarangan mengambil harta dan hak org lain, percuma saja menderma.
    10. Bila masih suka mengumbar hawa nafsu, percuma saja berbuat kebajikan.

    Maaf, cuma copy paste dari teman.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke mamangira Batalkan balasan