WIRID AYAT 18-19 DAN 26-27 SURAH ALI-IMRAN DARI RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W.

muhammad bachrain

WIRID AYAT 18-19 DAN 26-27 SURAH ALI-IMRAN DARI RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W. YANG SEMAKIN JARANG DI DAWAMKAN OLEH KAUM MUDA MUSLIM SEKARANG.

Assalaamu ‘alaikum warohmatulloohi..

Siapapun anda, terutama yang pernah sekolah madrasah ataupun ikut pesantren pasti pernah mendengar ayat ini dalam wirid yang selalu dibaca oleh orang-orang tua dulu saat sholat maghrib dan subuh berja’maah (khususnya di daerah saya), inilah ayat itu :

ALI-IMRAN AYAT : 18-19 DAN 26-27 :

AYAT 18 :

“SYAHIDALLOOHU ANNAHU LAA ‘ILAAHA ‘ILLA HUWA, WAL MALAA’IKATU WA ULUUL ‘ILMI, QOO’IMAAN BIL QISTHI, LAA ‘ILAAHA ‘ILLAA HUWAL ‘AZIIZUL HAKIIMU”,

AYAT 19 :

“INNADDIINA ‘INDALLOOHIL ISLAAMU, WAMAAKH TALAFALLADZIINA UUTULKITAABA MIN BA’DI MAAJAA ‘AHUMUL ‘ILMU BAGHYAN BAYNAHUM, WA MAN YAKFUR BI AAYAATILLOOHI, FA’INNALLOOHA SARII’UL HISAABI”,

AYAT 26 :

“QULILLAAHUMMA MAALIKAL MULKI, TU’TIL MULKA MAN TASYAA’U, WATANZI’U MULKA MIMMAN TASYAA’U, WATU ‘IZZU MAN TASYAA’U, WATUDZILLU MAN TASYAA’U, BIYADIKAL KHOYRU INNAKA ‘ALAA KULII SYAI’IN QODIIRUN”.

AYAT 27 :

“ TUWLIJUL LAYLA FINNAHAARI, WATUWLIJUNNAHAARO FIL LAYLI, WA TUKHRIJUL HAYYA MINAL MAYYITI, WATUKHRIJUL MAYYITA MINAL HAYYI, WATARZUQU MAN TASYAA’U BIGHOYRI HISAABIN”,

TERJEMAHAN DAN TAFSIR :

Ayat 18 :

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu*[188]* (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”, …(tafsir [188] : Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu).

Ayat 19 :

“Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab*[189]* kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya”. …(tafsir [189] : Maksudnya ialah Kitab-Kitab yang diturunkan sebelum Al Quran).

Ayat 26 :

“Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”.

Ayat 27 :

” Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup*[191]*. Dan ENGKAU BERI REZKI SIAPA YANG ENGKAU KEHENDAKI TANPA HISAB (BATAS).”…(tafsir [191] : Sebagian mufassirin memberi MISAL untuk ayat ini dengan mengeluarkan anak ayam dari telur, dan telur dari ayam. Dan dapat juga diartikan bahwa pergiliran kekuasaan diantara bangsa-bangsa dan timbul tenggelamnya sesuatu umat adalah menurut hukum Allah).

Dalam suatu riwayat telah diterangkan bahwa RASULULLOOH S.A.W bersabda :.. “surah AL-FATIHAH dan DUA AYAT DARI SURAH ALI-IMRON (AYAT 18-19 DAN 26-27), apabila DIBACA SEHABIS SHOLAT FARDHU, niscaya ALLAH SWT akan MENJAMIN “SURGA” untuknya”… Dan dengan membaca ayat-ayat tersebut, secara “tidak langsung/tersirat” kita juga telah berdoa agar kita diberikan SURGA dan REZKI TANPA BATAS kepada ALLAH SWT. (coba anda lihat surah ALI IMRON ayat 26 – 27 di atas khususnya pada kalimat AKHIR ayat 27, yakni kalimat WATARZUQU MAN TASYAA’U BIGHOYRI HISAABIN. Kata/asma ALLOOH dengan arti yang hampir sama juga dapat ditemukan pada AL-BAQARAH AYAT : 212, AN-NUUR AYAT : 38, dan AL-MU’MIN AYAT : 40).

Selain itu, dengan membaca ayat tersebut maka kita telah mengakui bahwa ALLAH SWT adalah hanya SATU-SATUNYA TUHAN dan ISLAM adalah agama yang diridhoinya (karena itu adalah syarat mutlak seseorang mendapat surga dalam ajaran ISLAM), serta hanya ALLAH SWT-lah yang mutlak berkuasa atas segala sesuatu, termasuk memberikan kekuasaan, kemulyaan, kehidupan, kematian dan memberi “rezki tanpa batas”.

Adapun PERUMPAMAAN orang yang mendapat “keadaan surga” dan “mengalirnya rezeki tanpa batas” yang diberikan oleh ALLAH SWT “tersirat” pada surah ke 13 AR RA’DU ayat : 35 yakni : ..“PERUMPAMAAN syurga yang dijanjikan kepada orang-orang yang TAKWA ialah (seperti taman); mengalir sungai-sungai di dalamnya; buahnya tak henti-henti sedang naungannya (demikian pula). Itulah tempat kesudahan bagi orang-orang yang bertakwa, sedang tempat kesudahan bagi orang-orang kafir ialah neraka”…

Itulah menurut keterangan ayah saya. Dulu ketika beliau muda sering mewiridkan ayat tersebut, dan atas berkah ALLAH SWT beliau memiliki lahan persawahan yang luas, memiliki usaha perdagangan garam dan kayu yang besar. Namun karena beliau “tergoda” akan ilmu dan wirid-wirid kesaktian/karomah beliau melupakan wirid tersebut, dan akibatnya dengan kehendak ALLAH SWT ayah saya jatuh miskin dan menganggur selama SEPULUH TAHUN LEBIH (dan sebagai anaknya, jelas saya ikut menderita karenanya). Namun saat ini beliau disadarkan atas petunjuk-NYA dan kembali mulai mewiridkan ayat tersebut. Alhamdulillah, beliau saat ini kembali bekerja dan mulai mencoba merintis kembali kejayaan usahanya yang dulu bangkrut.

Menurut petunjuk Nabi MUHAMMAD SAW, wirid ayat tersebut SELALU DAN HARUS dengan DIAWALI membaca surah AL-FATEHAH. Dalam pengamalannya, saya secara pribadi (juga ayah saya) selalu membacanya pada salah satu rakaat saat SHOLAT (sesudah membaca AL FATEHAH). Dan jika membacanya SETELAH SHOLAT maka saya menambahkan surah AL IKHLASH, AYATUL KURSY, SYAHADAT, kalimat TASBIH, SHOLAWAT dan ISTIGHFAR (tanpa aturan/cara khusus) dan DO’A yang dibaca saat DUDUK ANTARA DUA SUJUD saat sholat ditambah kalimat dari AYAT 37 SURAH ALI-IMRAN, yakni : ..”ALLOOHUMMA ROBBIGH FIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA ‘AAFINII WA’FU ‘ANNII, HUWA MIN INDALLOOHI, INNALLOOHA YARZUQU MANYASYAA’U BIGHOYRI HISAABIN”.. Jika diterjemahkan do’a tersebut berbunyi : ..“ya ALLAH, ya robb, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rezki kapadaku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan bagiku, dan berilah ampunan kepadaku, “ITU” dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa hisab”.. Sedangkan
ayah saya selalu menambahkannya dengan do’a MUBAROK.

Sayangnya, saya sendiri semakin jarang mendengar ayat tersebut dibaca atau diwiridkan oleh kaum muda muslim sekarang, utamanya yang jauh dari lingkungan sholat berjama’ah di mesjid. Dan semakin banyak orang muslim yang tidak tahu akan keutamaan mewiridkan ayat-ayat tersebut di atas.

Demikian sekedar berbagi pengetahuan dari saya, jika saya salah, kurang pemahaman, maka saya mohon bimbingan dan petunjuk, serta
tambahan pengetahuan saudara-saudara sekalian untuk penyempurnaan artikel ini.

Wassalaamu ‘alaikum wa rohmatulloohi..

148 tanggapan untuk “WIRID AYAT 18-19 DAN 26-27 SURAH ALI-IMRAN DARI RASULULLOOH MUHAMMAD S.A.W.”

  1. Jangan keseringan kerokan mas
    Dipijit jari manis kaki dan tangan kiri kanan diruas ujung buku pertama

    Suka

  2. mbah Surip slm kenal dl
    lha cm bs bakul sempritan utk usir nyamuk sm kecoa bgn hihi
    tp nasib, nggak ada yg beli

    pritttt . . . . pritttt . . . . pritttt . . . .

    Suka

  3. wah, dah jam 8.30 off dl mas, kerjakan tugas.

    salam buat semuanya.

    pritttt . . . pritttt . . . pritttt . . .

    Suka

  4. Hehehe…pugu ini amergo masuk angin pakde @ bakul sempritan,men ora tambah blendung..wedi nek mbledozz !…hihihi..
    Oh ya,…sdh plg pakde…
    Qobiltu…@ pakde cemut iyeng….ilmu jari manise.. Nuwun 😀

    Suka

  5. @om iwak ,,salim jg njih,,,mugi2 sehat wal afia’at lahir dn bathin…
    @om cemut…d tempat sampeyan musim opo to sa iki,,,

    Suka

  6. Sami2..mbah @ surip… 😀
    @ pakde cemut…lha..ini sy br mau testi,barusan tak mijit di jari manis,walah jan! Koyo di tusuk jarum…ter nyt kekencengan 😀

    Suka

  7. cling hadir…
    @pakde cemut i…lah tadi masih di sawah ,alhamdulillah sudah sampai di rumah..tp rung adus…
    @mbah surip…salam kenal ya mbah…
    @mas iwak b…salam.jangan sering kerokan ..katanya pori2 taumbah ombo loh..smriwing malahan hik hik2x..
    Monggo dilanjut ..tak jeguran neng mbanyu biru rumiyin.

    Suka

  8. Km @ giri….biasane emg cumak ngombe jamu tolak angin kgmas,jarang juga kerokan..
    @ km Truno…salim kangmas…

    Mumpumg podo kumpul sesepuh…
    Mau tanya nih
    Ada yg tau,apa itu sholat lijalbi ghoib?
    Matursuwonsanget klo ada yg mau mbabar

    Suka

  9. Tdr siangnya lama jadi malem kadang begadang mas truno
    Mlm jum at kemarin malah jam 3 tapi bangun tetap jam 6

    Suka

  10. maaf km iwak b…biasane yg tahu kemungkinan km Pangeran Sukemilung yg dari thoreqoh..
    @pakde cemut…mbahe bakul klithik-an tadi kemana…mau tanya sempritan yg buat manggil iwak je kira2 nyediain gk…maaf km iwak b nich bukan njenengan …

    Suka

  11. Wkwkwk! Tenang ae km @ giri…sy sdh ada niat kok,klo tanpa di panggil,sy berniat mau sungkem lgsng sama panjenengan smua…
    Tinggal nunggu rejeki waktu dan fulus nya…hehe
    Njeh matursuwon info nya kangmas

    Suka

  12. Bakul sempritane lagi istirahat lagi melemaskan otot2
    Mas iwak wirid itu banyak manfaaatnya tergantung guru memberi penjelasanya

    Suka

  13. Berubah…@km giritirto,kbry alhamdulilah sy sklg sehat2 aja.ada kok mas tiap hr ol (lg berubah ujud)

    Suka

  14. @km cemut iyeng disgkemi kok gak mau to,anu mas biar ada tata kramanya gitu lo.sulit bgt ya komen?

    Suka

  15. Udah tdk bs ditambale km cemut i lawong bocor aluse mubeng gmn coba.maklum mas sek gmpang “gumunan”

    Suka

  16. Ya blajar ojo gumunan
    Ono wong iso miber yo bioso gaweane manuk.laler lan liyane bongso iber2an nggal dinane
    Dadio manungso sing ngerti mangreh kridaning budhi
    Lha ngomyang opo iki
    Mas arif ph slamat malam

    Suka

↓ ungkapan SILATURAHMI .~terima kasih atas kunjungannya.